MALANG | KEJORANEWS.Pagi yang cerah di Lapangan Rampal Kota Malang terasa berbeda. Suasana hangat dan penuh keceriaan mewarnai acara Halal Bi Halal keluarga besar Yayasan TAAT Qurrota A’yun, yang berlangsung penuh semangat dan makna bersama ratusan peserta dari berbagai kalangan, Istimewa Berbeda, Halal bi Halal Aleg Rokhmad dan Yayasan Qurrota A’yun di Lapangan Rampal Kota Malang, Sabtu 19/4/2025.
Mengusung tema “Terus Bersinergi, Sucikan Hati, Bermaafan Hati Lapang Hidup Tenang,” kegiatan ini menjadi momentum spesial di 19 Syawal 1446 H, tak hanya sebagai ajang silaturahmi pasca-Ramadhan, tetapi juga sebagai wadah kebersamaan yang mengedepankan nilai-nilai edukatif, spiritual, dan kebugaran jasmani.
Acara dimulai dengan senam sehat bahagia yang melibatkan guru, wali murid, dan anak-anak dari TK hingga SD Plus Qurrota A’yun. Keceriaan tampak dari wajah para peserta yang antusias mengikuti rangkaian kegiatan sejak pagi hari.
“Silaturahmi itu bukan hanya soal berjabat tangan, tapi menyambung ruh, menyambung hati,” tutur Ustadz Suryadi, S.Pd., Ketua Yayasan Qurrota A’yun dalam sambutannya.
Ia menekankan pentingnya membangun hubungan baik dengan sesama manusia (hablumminannas) sebagai bagian dari upaya menyempurnakan ibadah.
“Ramadhan adalah pemurnian, dan Syawal adalah lanjutan latihan hati. Mari jaga semangatnya,” tegasnya.
Salah satu sesi paling ditunggu adalah ketika Ustadz H. Rokhmad, anggota DPRD Kota Malang yang juga Pembina Yayasan Qurrota A’yun, tampil memandu sesi games dan motivasi.
Dengan pembawaan yang hangat dan penuh semangat, ia mencairkan suasana lewat kuis interaktif seputar Al-Qur’an dan nilai-nilai Islami.
“Apa arti minadzulumati ilannur?” tanyanya lantang.
Salah seorang peserta.perempuan perwakilan wali langsung mengangkat tangan, menjawab dengan mantap, “Dari gelap menuju cahaya.”
Spontan, gelak tawa dan tepuk tangan pun pecah, dan sang anak berhak membawa pulang doorprize sebagai apresiasi atas semangatnya.
Rangkaian acara semakin semarak dengan pembagian hadiah, games interaktif, hingga sesi salam-salaman sebagai puncak dari kegiatan.
Tak ketinggalan, sarapan bersama menjadi penutup hangat dari pagi yang penuh kebersamaan tersebut.
“Halal bi halal ini bukan hanya simbolis. Anak-anak belajar menyapa, memberi maaf, dan menghormati,” ujar salah satu guru dengan mata berkaca-kaca melihat murid-muridnya saling berpelukan dan berjabat tangan dengan penuh ketulusan.
Bagi Yayasan Qurrota A’yun, acara ini adalah bentuk nyata dari pendidikan holistik: mengasah kecerdasan spiritual, emosional, dan sosial anak sejak dini. Sedangkan bagi para wali murid, ini adalah momen mempererat hubungan dengan sesama dalam suasana yang santai dan menggembirakan.
“Semua anak pulang sebagai juara,” ucap seorang guru dengan bangga.
Tak berlebihan, karena setiap anak membawa pulang bukan hanya hadiah, tetapi juga kenangan, pelajaran, dan semangat baru di Syawal penuh makna ini.
Dengan kegiatan ini, Yayasan Qurrota A’yun dan Aleg Rokhmad membuktikan bahwa membangun ukhuwah dan kebersamaan bisa dilakukan dengan cara sederhana tapi berdampak luar biasa—melalui tawa, gerak, doa, dan keikhlasan hati yang kosong, lapang, dan bersih. "Semoga semangat Syawal terus menginspirasi dan menghidupkan nilai-nilai kebaikan hingga Ramadhan kembali datang," ujar Aleg Rokhmad menutup wawancara. Ans
Posting Komentar