![]() |
Posko Mudik dan Balik Idul Fitri 1446 H Kemenag Banjar |
Posko itu terletak di halaman Masjid Miftahul Amanah, Cipadung, Kota Banjar.
H. Ahmad Fikri Firdaus, Kepala Kantor Kemenag Kota Banjar, menyampaikan , Pembentukan Posko Mudik dan Balik ini merupakan bentuk komitmen nyata Kementerian Agama Kota Banjar untuk mewujudkan pelayanan keagamaan yang modern dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Program Posko katanya juga, merupakan bagian dari ASTA PROTAS, 8 Program Prioritas Kemenag yang bertujuan meningkatkan kerukunan, pemberdayaan ekonomi umat, digitalisasi tata kelola, serta menyukseskan ibadah haji di Indonesia.
"Kami ingin memastikan bahwa momen mudik dan balik Lebaran tidak hanya aman dan tertib, tetapi juga membawa ketenangan dan kebahagiaan bagi seluruh lapisan masyarakat," tuturnya.
Lanjutnya, Posko itu tidak hanya mengutamakan aspek administratif dan teknis, melainkan juga mengintegrasikan nilai-nilai kemanusiaan dan keislaman, guna menciptakan suasana ramah dan penuh kasih sayang dalam setiap interaksi.
" Program ini kami harapkan dapat menjadi model pelayanan dakwah yang tidak hanya mempermudah urusan administratif mudik, tetapi juga meningkatkan keimanan dan rasa persaudaraan antar umat," jelas H. Ahmad Fikri Firdaus.
Kementerian Agama Kota Banjar mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung dan memanfaatkan fasilitas Posko Mudik-Balik guna menciptakan momen Lebaran yang penuh berkah. Dengan kehadiran posko ini, diharapkan setiap langkah mudik dan balik dapat dilaksanakan dengan tertib, aman, dan membawa kebahagiaan bagi semua.
Dengan slogan “Mudik Ramadhan: Menenangkan & Menyenangkan”, posko ini berfungsi sebagai pusat koordinasi dan layanan terpadu, yang meliputi pendataan, pendampingan, dan informasi terkait fasilitas mudik serta dukungan pelayanan keagamaan selama periode mudik dan balik.
Posko tersebut mendapat dukungan penuh dari Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat yang dipimpin oleh H. Ajam Mustajam, sebagai wujud sinergi antara tingkat kota dan provinsi dalam menyelenggarakan program pelayanan publik. Selain itu, semangat kebijakan ini selaras dengan visi misi Kementerian Agama di tingkat nasional, yang dipimpin oleh Menteri Agama, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA, melalui program-program unggulan seperti penguatan ekoteologi, layanan keagamaan berdampak, dan pemberdayaan pesantren.
(ASEP)
Posting Komentar