 |
| Para guru dan pelajar saat Pembersihan |
Malaka I KEJORANEWS.COM : Siswa/i SDK Wetulan di Desa Naas, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, Provinsi NTT berkomitmen mengimplementasikan Instruksi Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran ( SBS) untuk pembersihan di lingkungan sekolah.
Para guru bersama siswa/i SD Wetulan berkolaborasi membersihkan lingkungan baik di halaman dan lapangan sekolah termasuk saluran yang tersumbat agar melancarkan aliran air di musim penghujan.
Staf guru pendamping Siswa SDK Wetulan, Yuven kepada wartawan di sela kegiatan pembersihan lingkungan, Rabu (26/2/2025) membenarkan bahwa kegiatan bersih-bersih lingkungan sekolah itu, mengikuti Instruksi Bupati Malaka.
” Kami seluruh dewan guru di SDK Wetulan sangat mendukung Program kebersihan lingkungan yang diinstruksikan Bupati Malaka bagi seluruh instansi termasuk lembaga pendidikan, karena dampaknya sangat bermanfaat bagi kesehatan siswa dan guru”, ujarnya.
Dikatakannya, kegiatan pembersihan lingkungan sekolah sesungguhnya sudah dilakukan di sekolahnya namun terkendala musim hujan.
” Setiap musim penghujan lapangan dan halaman SDK Wetulan selalu digenangi air hujan seperti sekolah terapung karena tidak ada saluran pembuangan air permanen yang memadai. Bila hujan kita sangat kesulitan melakukan pembersihan lingkungan secara rutin. Bila musim panas, lapangan dan halaman sekolah selalu dibersihkan dengan mesin pemotong rumput dan sampah-sampah mudah dibersihkan. Solusinya, kami pihak sekolah menyediakan tempat sampah dan mengedukasi para siswa untuk membuang sampah pada tempatnya, ”paparnya.
Orang tua siswa SDK Wetulan, Vinsen Seran kepada Wartawan mengatakan dirinya sangat mendukung program Pembersihan lingkungan yang dicanangkan Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran.
” Harusnya ini menjadi program rutin untuk menciptakan budaya bersih di desa, sekolah dan instansi pemerintahan. Pembersihan lingkungan harus jadi budaya kerja dan budaya bersih di setiap desa dan Kecamatan agar Kabupaten Malaka terlihat bersih dan asri serta warganya tidak mudah terjangkit penyakit karena sampah yang berserakan dimana-mana”, tutupnya
(Guntur)
Posting Komentar