![]() |
Lahan sawah yang mulai kering |
Lambertus salah satu petani sawah Aubot kepada media, Selasa (24 /2/25) menyampaikan bahwa saluran irigasi tersier tidak diperhatikan pemerintah Malaka. "Lahan sawah kami baru dibajak sebagian karena kekurangan air. Sedangkan anakan bibit padi kami sudah jalan 1 bulah lebih, jika air irigasi tidak dialiri air maka kami terancam gagal tanam. Tanah juga sudah mengering, ditambah hujan juga jarang turun", terang Lamber. Lambertus berharap pemerintah Malaka dalam hal ini dinas PUPR memperhatikan masalah pengairan sawah di desanya. " Kami mohon pemerintah Malaka manfaatkan saluran irigasi tersier itu dengan baik agar dapat mengatasi kekeringan di lahan persawan kami karena kami desa Lakekun juga bagian dari wilayah Kabupaten Malaka." Ujarnya. Hal yang sama disampaikan oleh Bere, pemilik lahan Wesalin. " Saya punya lahan sudah olah dan sudah tanam pas hujan pertama namun setelah tanam tidak hujan lagi. Semua lahan sudah mengering dan tanah juga sudah terbelah. Saya berharap pemerintah setempat secepatnya dapat menormalkan kembali saluran air irigasi menuju wilayah desa Lalekun sehingga kami masyarakat desa Lakekun tidak terjadi gagal panen." Ucapnya.
(Guntur)
Posting Komentar