Untari Dorong Program Makan Siang Gratis, Libatkan Sekolah dan Koperasi untuk Pemerataan


Untari Dorong Program Makan Siang Gratis, Libatkan Sekolah dan Koperasi untuk Pemerataan

Untari Dorong Program Makan Siang Gratis, Libatkan Sekolah dan Koperasi untuk Pemerataan MALANG | KEJORANEWS.COM: 7 Januari 2024 – Ketua Dewan Pengawas Dekopin sekaligus Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari PDIP, Sri Untari Bisowarno, menyampaikan pandangannya terkait program makan siang gratis yang diinisiasi pemerintah. Dalam pernyataannya, Untari menyoroti pentingnya pemerataan pelaksanaan program agar manfaatnya dapat dirasakan oleh semua pihak, termasuk pelaku usaha kecil seperti catering lokal dan koperasi sekolah. "Saat rapat dengan Badan Anggaran (Banggar), saya tidak sempat hadir, tetapi menurut informasi dari teman-teman, anggaran untuk program makan bergizi gratis ini mencapai hampir Rp800 miliar per tahun. Jumlah tersebut kira-kira diperuntukkan untuk 15.000 hingga 20.000 orang per hari, meskipun kami belum menerima detail teknisnya," ujar Untari. Ia menambahkan bahwa anggaran tersebut seharusnya dapat dioptimalkan dengan melibatkan berbagai pihak, seperti sekolah, koperasi, dan pelaku usaha kecil, sehingga manfaat program ini lebih merata. "Kalau SBW (Sekolah, Bina Lingkungan, dan Warga) diberikan kesempatan, kita senang sekali. Kita punya beras, tukang masak, dan modal. Kalau diminta menyediakan 1.000 porsi sehari, itu kecil. Malah kalau 10.000 porsi per hari, baru keren," katanya. Untari mengusulkan agar dana makan siang gratis langsung diberikan kepada sekolah-sekolah untuk dikelola secara mandiri. "Jadi, dana itu ditempatkan di sekolah, lalu pihak sekolah yang mengelola. Bisa bekerja sama dengan catering atau orang tua murid yang memiliki usaha catering. Dengan begitu, distribusinya lebih merata," jelasnya. Menurut Untari, program ini tidak hanya bermanfaat untuk siswa, tetapi juga memberikan peluang ekonomi bagi orang tua siswa, koperasi sekolah, dan UMKM lokal. "Jika koperasi dilibatkan, misalnya untuk penyediaan stok beras, kami siap berkontribusi. Koperasi bisa menjadi bagian penting dari ekosistem ini, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan semua pihak," tegasnya. Ia juga menilai bahwa pelaksanaan program makan siang gratis ini sebenarnya tidak perlu rumit. "Konsepnya sederhana. Kalau ada orang tua yang tidak mampu memasak untuk anaknya, program ini bisa menjadi solusi. Mulai dari menyiapkan uang saku hingga kebutuhan makan siang anak di sekolah," imbuhnya. Untari berharap program makan siang gratis ini dapat dikelola dengan baik agar benar-benar memberikan dampak positif, sesuai dengan visi Presiden untuk meningkatkan konsumsi masyarakat melalui program ini. "Program ini harus ditangkap dengan semangat positif. Kalau dana langsung disalurkan ke sekolah-sekolah dan melibatkan semua pihak, manfaatnya akan lebih terasa. Saya harap koperasi dan usaha kecil lokal seperti catering bisa dilibatkan, agar pemerataan ekonomi terwujud," pungkasnya. Dengan usulan ini, Untari berharap program makan siang gratis dapat menjadi langkah konkret untuk mendukung gizi anak-anak sekaligus memberdayakan ekonomi lokal.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama