Petugas Pendamping PKH Kobalima Diduga Main Mata dengan Penerima Bantuan (PKH)


Petugas Pendamping PKH Kobalima Diduga Main Mata dengan Penerima Bantuan (PKH)

 

MALAKA I KEJORANEWS.COM : Petugas Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diduga main mata dengan oknum penerima PKH, saat pembagian dana PKH di kantor pos pada Selasa ( 24/12/24).



Yeni yang merupakan petugas pendamping kecamatan Kobalima, bersama pegawe kantor Pos Betun diduga telah membagikan uang bantuan PKH milik David Gusmao kepada Ermelinda Aek sebesar Rp1,2 juta yang merupakan bukan penerima bantuan PKH.


Davib Gusmao warga desa Rainawe adalah penerima bantuan PKH terdaftar di dinas sosial kabupaten Malaka.


Berdasarkan hasil investigasi media, petugas kecamatan tersebut telah memberikan uang kepada Ermelinda Aek senilai Rp. 200.000  kemudian 1.000.000 (satu juta ribu rupiah) kepada Ermelinda Aek.


Menurut salah satu warga di desa Rainawe, yang tidak ingin namanya disebut menjelaskan bantuan milik David Gusmao itu telah diterima oleh Linda Aek yang kesekian kalinya semenjak David Gusmao itu terdaftar.


" Seharusnya pihak kabupaten harus perhatian khusus kepada petugas lapangan di tingkat kecamatan sehingga tidak terjadi penyalahgunaan kebijakan atau tidak salah sasar, 'terangnya. 


Petugas pendamping PKH Yeni saat dihubungi awak media, Rabu (25/12/24), guna mengkonfirmasi terkait persoalan tersebut menyampaikan bahwa bantuan sudah dibagikan kepada penerima PKH di kantor desa Litamali, namun ia tidak bertugas di desa tersebut.


"Betul, kemarin sudah dibagikan tapi saya bukan tugas di desa Rainawe, yang bertugas di desa Rainawe pak Janu", terang Yeni.


(Guntur)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama