Beras Bantuan Rawan Pangan Hilang di Ruangan Kades Babulu, Diduga Skenario Kades Bersama Aparat Desa


Beras Bantuan Rawan Pangan Hilang di Ruangan Kades Babulu, Diduga Skenario Kades Bersama Aparat Desa


MALAKA I KEJORANEWS.COM : Miris, beras bantuan rawan pangan hilang di kantor Desa Babulu, Kecamatan Kobalima Kabupaten Malaka.


Diperkirakan beras bantuan rawan pangan tersebut sebanyak 42 karung hilang di ruangan kepala Desa Babulu.


Diketahui beras bantuan rawan pangan yang hilang sisa dari pembagian kepada masyarakat Babulu. Tak diketahui sisa beras tersebut mau dikemanakan. 


Pasca peristiwa hilangnya beras tersebut, Sekretaris Desa Babulu secara resmi telah melaporkan ke pihak Kepolisian Sektor Kobalima, namun belum ada proses selanjutnya. 


Anehnya, kunci Kantor Desa dipegang oleh Sekretaris Desa Babulu, dan ruangan tersebut tidak ada bekas cungkilan.


Menurut informasi yang dihimpun Media ini, saat pembagian beras bantuan tersebut Sekretaris Desa secara tegas menyatakan bahwa sisa beras tersebut tak mau dibagikan untuk masyarakat. 


"Sisa beras bantuan ini biar untuk kasih makan babi," ujar salah seorang warga Babulu menirukan ucapan Sekretaris Desa Babulu. 


Dikatakan masyarakat setempat, beras rawan pangan itu hilang pada bulan November 2204. Saat itu pun dari pihak Dinas Pertanian bersama Kabid Ketahanan Pangan turun langsung ke Kantor Desa Babulu untuk melalukan klarifikasi. 


Hasil dari klarifikasi antar Dinas terkait bersama Pemerintah Desa dan masyarakat Desa Babulu bersepakat untuk Pemdes Babulu melakukan pergantian beras sebelum Pilkada 27 November 2024, namun hingga saat ini belum direalisasikan. 


"Kami menduga kehilangan beras ini dalang di balik orang-orang penting di tubuh Pemerintah Desa Babulu. Bagaimana mungkin beras itu hilang di ruangan Kepala Desa tanpa ada bekas cungkilan pada pintu. Sementara kunci pintu kantor Desa ada di Sekretaris Desa. Ini aneh bin ajaib," ujar masyarakat mempertanyakan. 


Masyarakat menduga hilangnya beras bantuan rawan pangan di kantor Desa Babulu termasuk skenario dari Kepala Desa bersama aparat Desa, sebab kantor Desa tanpa ada lampu penerangan kurang lebih 3 bulan. 


"Ini kantor Desa saja tidak ada lampu. Berbeda dengan kuburan. Kebanyakan kuburan ada lampu namun sekelas kantor Desa Babulu lampu tidak ada," tandasnya. 


Menurutnya, sangat memalukan kalau beras bantuan dari Pemerintah Pusat untuk masyarakat kecil bisa hilang di kantor Desa.


"Ini wibawa Pemerintah Desa Babulu tidak ada sama sekali. Mungkin ini sejarah untuk Pemdes Babulu. Pemda Malaka harus beri atensi khusus untuk pemdes Babulu," ujarnya. 


Ternyata, kata dia, masih ada desa di Malaka yang seburuk ini. Urusan bantuan untuk masyarakat saja dicuri. 


"Kami minta Pemda Malaka melalui Inspektorat beri atensi khusus untuk pemdes Babulu," tegasnya.


Terpisah, Kepala Desa Babulu, Yulius Klau, ketika dikonfirmasi Tim Redaksi Media ini via pesan WhatsApp tidak merespon.


(Guntur)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama