Terkait " Bakong Terluka" Alias Wello Harap Jurnalis Nulis dengan Fakta dan Konfirmasi

H. Alias Wello ( Awe) saat bersama Yusuf Kalla-

LINGGA I KEJORANEWS.COM : Terkait dengan pemberitaan di Media "Jebat.id" yang berjudul "Bakong Terluka, Nizar Hadir Menyembuhkan Janji" yang ditayangkan sejak tanggal 05 Oktober 2024, Alias Wello atau yang biasa disapa Awe, berharap agar jurnalis penulis berita tersebut tidak menulis asal-asalan dan menulis dengan menggunakan data dan fakta yang ada.

Hal itu diungkapkan Awe  di Posko pemenangan Awe Bisa, Dabo Singkep. Minggu (6/10/2024).

Dalam narasi pemberitaan itu ada memaparkan tulisan, "Masyarakat Desa Bakong masih terjebak dalam kekecewaan mendalam akibat janji-janji politik yang tidak pernah ditepati. Janji-janji manis yang diucapkan oleh Awe pada Pemilu 2016 seakan hanya hiasan di mulut, sementara realitas yang dihadapi warga jauh dari harapan. Dengan dukungan hampir 80% dari masyarakat, Awe berkomitmen untuk memperbaiki jalan penghubung antara Pasir Bulan dan Tanjung Baru, sebuah akses vital yang sangat dinantikan. Namun, janji itu menguap begitu saja, meninggalkan luka yang membekas dalam ingatan warga".

Masih menurut pemberitaan yang sama, ada narasi tulisan yaitu ; “sebetulnya Pada Pilkada silam, sebagian besar dari kami mendukung Harlianto, namun Pak Awe datang dengan sekarung janji yang ternyata hanya janji kosong. Alat berat memang sempat diturunkan, tapi setelah pencoblosan, alat-alat itu raib entah ke mana, dan jalan yang kami nanti-nantikan tak kunjung selesai".

Mengenai berita itu Awe menjelaskan bahwa berita tersebut fitnah dan mencemarkan nama baiknya.

 " Saya rasa, si penulis berita, tidak menguasai tentang hal tersebut, sehingga dia cuma secara serampangan mencari informasi kepada orang-orang yang tidak mengetahui hal yang sebenarnya.Padahal, kegiatan pembuatan jalan dari Tanjung Baru menuju Pasir Bulan tersebut yang panjangnya lebih kurang 3,5km, sudah saya tunaikan di masa- masa akhir kampanye saya. Dan itu janji saya pada waktu itu kepada masyarakat Desa Bakong pada saat kampanye yaitu sekira pada bulan Nopember 2015 lalu dan sudah saya penuhi pada waktu itu juga, malahan sebelum masa pencoblosan terlaksanakan," ungkap H.Alias Wello.

" Kalau jadi jurnalis itu, sebaiknya telusuri dahulu alur kronolgisnya,telaah, bila perlu dikonfirmasi kepada saya, sebab, menurut saya, pemberitaan yang dibuat itu, bisa merugikan nama baik saya, pencemaran nama baik keluarga besar saya, apa lagi pada saat ini saya menjadi calon yang mengikuti Pilkada di Lingga. Oleh karena itu, jangan bermain-main dengan narasi pemberitaan seperti itu. Karena semua saksi -saksi masih ada, dan mereka para saksi tahu kalau itu sudah saya laksanakan.termasuk Kades yang menjabat saat itu, jadi insya Allah," tamba Awe sambil tersenyum dan keramahannya.

 ( Mardian )