Hj. Marlin Agustina ( baju putih)-++7 |
Dalam pidato sambutannya, Marlin yang bertugas sebagai pemimpin upacara mengajak seluruh santri untuk menjadikan peringatan ini sebagai momentum kebangkitan dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.
"Ini adalah momentum bagi kita semua untuk mengenang dan meneladani para santri yang telah memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia," ujar Marlin.
Ia juga berpesan agar seluruh santri dapat berkontribusi penuh guna mengawal kemajuan peradaban menuju Indonesia Emas 2045.
Sebagaimana yang tercatat dalam sejarah bangsa bahwa peran santri sangat penting dalam menjaga nilai-nilai agama di Indonesia.
"Santri harus percaya diri karena santri bisa menjadi apa saja. Santri bisa menjadi presiden, dan kita punya presiden yang berlatar belakang
santri yaitu Bapak KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Santri juga bisa menjadi wakil presiden, seperti Bapak KH. Ma’ruf Amin," jelasnya.
Ia menjelaskan jika akulturasi budaya pasti akan terjadi di tengah kemajuan zaman saat ini.
Oleh sebab itu, lanjut Marlin, para santri menjadi salah satu garda terdepan untuk menjaga agar nilai agama tak luntur.
"Maka kepada para santri saya berpesan, raihlah masa depan dengan semangat dan ketekunan. Kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Teruslah berinovasi dan berkontribusi untuk meraih kegemilangan masa depan Indonesia," tutupnya. (*)
Red Rilis
Posting Komentar