Antisipasi ATGH, Pemkab Natuna Gelar Diklat Deteksi Dini


Antisipasi ATGH, Pemkab Natuna Gelar Diklat Deteksi Dini

Kepala Kesbangpol Natuna, Helmi Wahyuda-
NATUNA | KEJORANEWS.COM : Dalam rangka mengantisipasi Ancaman, Tantangan, Gangguan, dan Hambatan (ATGH) yang berpotensi dapat menganggu kestabilan daerah di Kabupaten Natuna maka Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Deteksi Dini tahun 2024.


Pendidikan dan Pelatihan Deteksi Dini yang dibuka secara langsung oleh Kepala Bakesbangpol Natuna, Helmi Wahyuda tersebut dilaksanakan di Gajah Mina Ballroom Adiwana Jelita Secuba Resort, Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, Senin (21/10/2024) .


Dalam sambutannya, Helmi Wahyuda mengatakan dalam pelaksanaan kegiatan ini peserta diambil dari aparatur beberapa OPD dengan total sebanyak 30 Aparatur yang akan mengikuti Diklat selama dua hari mulai tanggal 21 s/d 22 Oktober 2024 dan diisi oleh tiga pemateri yang berasal dari Polres Natuna, Kaposda BIN Natuna, dan BPBD Kabupaten Natuna.


“Diklat Deteksi Dini ini guna mempersiapkan ketersediaan aparatur yang siap dalam melakukan pendeteksian dini terhadap ancaman ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan (Ipoleksosbudhankam) di Natuna tercinta ini,” kata Helmi Wahyuda.


Ia juga menjelaskan salah satu pengembangan kompetensi bagi Aparatur Sipil Negara adalah pengetahuan bagaimana cara melakukan pendeteksian dan pencegahan dini. Sebagai bagian dari pelaksanaan tugas Aparatur Sipil Negara, juga diharapkan mempunyai rasa tanggung jawab terhadap berbagai gejala yang dapat meningkatkan kemajuan bangsa, namun juga yang memungkinkan dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa, bahkan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Oleh karena itu pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur berbasis kompetensi merupakan suatu kebutuhan pada era globalisasi saat ini karena kebutuhan akan Sumber Daya Manusia Aparatur yang kompeten semakin meningkat sesuai perkembangan situasi dan kondisi.


“Selain pengetahuan dasar pelaksanaan tugas rutin pemerintahan umum, para Aparatur Sipil Negara juga diharapkan mempunyai pengetahuan lain, antara lain terkait kewaspadaan dini terhadap potensi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan di daerah,”  tambah Helmi.


Terakhir, dirinya berharap agar para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, serius dan bisa memahami apa yang disampaikan oleh para narasumber.


“Jadilah ASN yang mempunyai kemampuan dalam mencari, mengumpulkan, mengoordinasikan dan mengomunikasikan data serta informasi/bahan keterangan dengan unsur intelijen negara lainnya mengenai potensi, gejala, atau peristiwa timbulnya ATHG di daerah kabupaten Natuna,” tutupnya.





(Dayat)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama