MALAKA I KEJORANEWS.COM : Dalam konteks Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Malaka, media memegang peran penting sebagai pilar demokrasi. Media bertugas menyampaikan informasi yang akurat dan objektif kepada masyarakat untuk memastikan transparansi dalam setiap tahapan Pilkada, mulai dari perekrutan calon hingga pelaksanaan kampanye damai.
Koordinator Araksi TTS, Dony Tanoen, SE, pada Rabu, 25 September 2024, menegaskan pentingnya peran media dalam menjaga transparansi Pilkada.
Menurutnya, keterlibatan media dalam penyelenggaraan Pilkada merupakan aspek krusial untuk memberikan informasi yang seimbang dan akurat kepada masyarakat.
"Sebagai salah satu pilar demokrasi, media memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan informasi yang akurat dan objektif kepada masyarakat," ujar Dony.
Dony juga menyoroti pentingnya keterlibatan media dalam tahapan-tahapan Pilkada seperti pemutakhiran data pemilih, pendaftaran calon, hingga verifikasi dan deklarasi kampanye damai.
Media menjadi alat bagi publik untuk mengevaluasi calon yang akan dipilih, sehingga partisipasi mereka harus didukung penuh oleh penyelenggara Pilkada.
Namun, langkah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Malaka yang membatasi akses media dalam beberapa kegiatan resmi, termasuk deklarasi damai, mendapat kritik keras.
Dony menyatakan bahwa pembatasan akses ini dianggap melanggar kebebasan pers yang diatur dalam Undang-Undang Pers No. 40 Tahun 1999.
"Menutup akses bagi media merupakan tindakan arogan yang mengancam transparansi Pilkada," tegasnya.
Kritik terhadap tindakan KPU Malaka ini datang dari berbagai pihak yang mendesak Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk meninjau ulang etika penyelenggara terkait keterlibatan media.
Ia menekankan bahwa keterlibatan aktif media adalah bagian dari proses demokrasi yang transparan dan akuntabel.
(JM)
Posting Komentar