Ada Calon Tunggal Dari Dapil 3, Kenapa Pilih Yang Lain?


Ada Calon Tunggal Dari Dapil 3, Kenapa Pilih Yang Lain?

       Anton Un, Anggota DPRD Malaka


MALAKA I KEJORANEWS.COM : Anggota DPRD dua periode, Anton Un dihadapan masyarakat menyampaikan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Malaka, Kim Taolin dan Edu Bere Atok yang dikenal dengan sandi KITA-EBA merupakan calon pemimpin yang rendah hati.


Sebagai putra dapil 3, ujar Anton Un, siap bertarung memenangkan Kim Taolin dan Edu Bere Atok pada Pilkada 2024.


"Harga diri orang dapil 3 ada pada sosok Kim Taolin yang kenal sangat rendah hati. Bukan hanya orang dapil 3 tetapi orang Malaka secara keseluruhan, sebab pemimpin rendah seperti Kim Taolin dan Edu Bere Atok sangat cocok jadi Bupati dan Wakil Bupati periode 2024 - 2029 mendatang," ujar Anton Un, mantan Kepala Desa Babotin Selatan.


Sehingga, kata Anton Un, Kim Taolin sebagai putra dapil 3 maju sebagai calon Bupati tunggal di Pilkada Malaka 2024. Masyarakat dapil 3 harus cerdas memilih pemimpin agar tidak menyesal selama 5 tahun.


Dia mengaku, jadi pemimpin bukan soal sekolah di Amerika atau mengajar di Amerika tetapi ini soal kerendahan hati untuk melayani seluruh masyarakat Malaka tanpa adanya sekat dan juga dapat memberi kenyamanan bagi masyarakat Malaka.


"Bapak dan mama di dapil 3 ada Kim punya orang satu - satunya yang maju sebagai calon bupati Malaka mari kita gotong royong menangkan. Orang lain pilih KITA - EBA kenapa orang dapil 3 harus memilih orang lain? Itu sangat keliru. Jangan terpengaruh dengan janji manis dari orang lain untuk memecah belah kekeluargaan dapil 3," ungkap Anton Un di Desa Nauke Kusa, Sabtu (28/9/2024)


Menurut Anton Un, ini saatnya orang dapil 3 siap jadi sebagai Bupati Malaka 2024 - 2029. Masyarakat dapil 3 harus sudah cerdas dalam menentukan pilihan di Pilkada 2024.


Anton sangat yakin KITA - EBA akan menang besar di dapil 3 Karena Kim Taolin sebagai tuannya dapil 3 maju sebagai calon Bupati Malaka 2024 tunggal.


"Bapak dan mama harus tahu dapil 3 ini tuan, kenapa demikian? Karena air itu mengalir dari gunung atau daratan tinggi ke dataran rendah. Sehingga dari sini kita sudah bisa paham," tutupnya.


(JM)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama