Peringati HKAN, DPC PDIP Gelar Penanaman Pohon dan Bersih-bersih Lingkungan


Peringati HKAN, DPC PDIP Gelar Penanaman Pohon dan Bersih-bersih Lingkungan

Nana Suryana (Kemeja Merah), memberikan
Pohon Pinus untuk di Tanam-
BANJAR I KEJORANEWS.COM : Dalam memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN), DPC PDI Perjuangan Kota Banjar, Jawa Barat, mengadakan kegiatan menanam pohon dan bersih- bersih Lingkungan, Minggu (11/8/2024)


Kegiatan tersebut, sesuai dengan tema Hari Konservasi Alam Nasional 2024. "Gerakan Operasi Bersih, Gaya Hidup Berkelanjutan"


Kegiatan yang dipusatkan di Lembah Pejamben, Desa Binangun, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar itu, diawali dengan penanaman 50 pohon pinus dan dilanjutkan dengan bersih-bersih lingkungan dan saluran air.


Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Banjar, Nana Suryana menyebut, kegiatan yang dilakukan merupakan ciri khas PDI Perjuangan, karena PDI Perjuangan sebagai partai politik tidak harus selalu berbicara tentang kekuasaan dan berbicara tentang politik praktis saja, tapi harus juga berbicara tentang bagaimana memelihara alam.


"Pendidikan politik yang diberikan oleh ketua umum PDI Perjuangan, bahwa kita harus mencintai dan memelihara alam, agar kita tidak mewariskan alam yang rusak untuk anak cucu kita nantinya," ucap Nana Suryana, yang merupakan Bakal Calon Wali Kota Banjar 2024.


Kegiatan HKAN itu katanya, melibatkan seluruh Kader-kader PDIP, mulai dari DPC, PAC, Ranting dan anak ranting, 


Kegiatan juga diikuti oleh Forum Akar Kota.


Sekretaris Forum Akar Kota Banjar, Yadi Supriyadi menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu langkah pembuka yang positif untuk mengenal lingkungan.


" Berbicara persoalan tentang lingkungan hidup di Kota Banjar, ini mungkin bisa menjadi pengenalan awal, sehingga masyarakat yang ikut terlibat dalam Hari Alam ini,  bukan hanya mengenal konservasi sebatas lahan tapi ada Konservasi budaya," ucapnya.


 Yadi berharap, pemerintah lebih membuka ruang publik terkait kesadaran-kesadaran lingkungan.


"  Agenda-agenda terkait dengan lingkungan hidup, bukan hanya seremonial dalam format upacara saja, tetapi harus lebih dibuka dengan adanya seminar atau lainnya," ucap Yadi. (ASEP)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama