Pemasangan Biopori di alun-alun desa Ngadirejo, Trenggalek - |
Beberapa program kerja yang diberikan oleh kelompok ini telah diterima baik oleh Kepala Desa Ngadirejo, Bapak Musroni, dan warga desa Ngadirejo.
Salah satu program kerja yang dibuat oleh kelompok ini adalah pembuatan biopori di daerah Alun-Alun Kedung Desa Ngadirejo. Biopori ini berfungsi sebagai lubang resapan yang membantu mencegah banjir dan genangan air di area jalan yang tidak rata. Biopori ini juga digunakan sebagai tempat pembuangan sampah organik seperti sisa makanan, sisa buah, dan lain-lain, yang kemudian dapat diproses oleh hewan-hewan di dalam tanah dan menjadi pupuk kompos alami dalam waktu tiga bulan.
Ide biopori yang dikembangkan oleh kelompok 104 merupakan langkah awal di Desa Ngadirejo untuk menghindari bencana kecil selama musim hujan. Biopori ini juga bermanfaat bagi warga desa yang berkunjung ke alun-alun, karena mereka dapat membuang sisa makanan ke lubang biopori yang telah ditetapkan, sehingga tidak dibuang langsung ke tempat sampah yang bisa menyebabkan bau tidak enak.
Pembuatan lubang resapan atau biopori ini sangat mudah dilakukan oleh warga desa setempat. Alat dan bahan yang diperlukan adalah pipa PVC, penutup pipa yang sudah di lubangi, dan bor.
Program kerja biopori ini merupakan ide pertama di Desa Ngadirejo dan direkomendasikan untuk setiap rumah warga desa karena pembuatannya yang mudah dan memiliki fungsi yang bermanfaat untuk setiap warga desa Ngadirejo
Oleh : Sabrina Putri Mahasiswa UMM
Posting Komentar