Foto Bersama usai launching - |
Wahidan, Koordinator Divisi Hukum Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Kota Banjar menyebut, peta kerawanan disusun berdasarkan basis data terakhir Pemilu 2024 dan Pilkada 2018.
" Dari hasil peta kerawanan yang telah kita susun itu ada 3 dimensi yang harus kita jadikan konsentrasi. Yang pertama adalah Money Politic(politik uang), kemudian Netralitas ASN dan penyebaran ujaran kebencian dalam bentuk selembaran. Peta kerawanan yang kita susun ini bertujuan untuk sebagai pijakan kita semua, khususnya di Bawaslu dalam menyusun kegiatan dan langkah dalam pencegahan terjadinya pelanggaran pada saat Pilkada 2024," ungkap Wahidan.
Wahidan berharap, peta kerawanan yang disusun itu, bisa dijadikan pedoman dan pijakan teman-teman stakeholder ataupun Pemerintah Kota dalam hal menyusun pencegahan terhadap pelanggaran Netralitas ASN.
Pelepasan balon ke udara |
Wahidan mengatakan, bahwa politik uang potensi pelanggaran akan terjadi, netralitas ASN akan terjadi maupun ujaran kebencian. Karena itu bagian dari strategi pemenangan dari setiap semua calon.
" Maka Bawaslu Kota Banjar mengimbau kepada seluruh kontestan untuk sama-sama menciptakan Pemilihan Pilkada 2024 yang berwibawa, edukatif dan menjadi ruang pendidikan politik bagi masyarakat Kota Banjar. HIndari Hal-hal yang akan menimbulkan terjadinya pelanggaran-pelanggaran di Pilkada 2024 nanti, karena semua pelanggaran yang terjadi itu ada sanksi pidananya," ucap Wahidan, di hadapan beberapa awak media.
Launching pemetaan kerawanan untuk Pemilihan serentak tahun 2024 ini dihadiri oleh Komisioner Bawaslu Kota Banjar, Polres Banjar, Danramil Banjar, Kejaksaan Negeri dan unsur terkait lainnya. (ASEP)
Posting Komentar