Tular Nalar Mafindo Kolaborasi dengan PC PMII Kota Banjar Gelar Sekolah Kebangsaan


Tular Nalar Mafindo Kolaborasi dengan PC PMII Kota Banjar Gelar Sekolah Kebangsaan

Sekolah Kebangsaan-
BANJAR I KEJORANEWS : Tular Nalar Mafindo berkolaborasi dengan PC PMII Kota Banjar  menyelenggarakan Sekolah Kebangsaan pada 100 pelajar sekolah se-Kota Banjar. Kegiatan tersebut di laksanakan di Kampus SMA AL Azhar Kota Banjar, selasa (16/7/2024).


Kegiatan Sekolah Kebangsaan ini sangat berdampak positif serta menyenangkan dan bermanfaat bagi para siswa Sekolah se-Kota Banjar.


Selain memberikan pemahaman untuk menanamkan kebiasaan pola pikir yang kritis dalam menghadapi arus informasi yang saat ini sangat menantang. Tular Nalar Mafindo juga mengadakan Permainan Tradisional Sunda/Endog -Endogan.


" Saya berharap kegiatan Sekolah Kebangsaan ini akan menjadikan sebuah pembelajaraan dan tentunya harapan kami kepada masing-masing peserta Sekolah Kebangsaan dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari - harinya, sehingga bisa mengubah peradaban kita menjadi perubahan masyarakat digital yang lebih baik," ucap Ketua PMII Kota Banjar, Nur Solihin 


Terkait permainan Endog-endogan Nur Solihin menyampaikan bahwa permainan tersebut adalah salah satu permainan tradisional Sunda yang berbentuk kawih atau nyanyian. 



" Endog dalam bahasa Indonesia artinya telur. Permainan ini seolah-olah menyerupakan tangan para pemain seperti telur. Sehingga pengertian dari permainan tersebut dimaknai ketika kita sedang dibawah jangan putus asa dan merasa susah atau pun mengeluh, sebaliknya jika kita sedang berada diatas jangan merasa kita paling atas atau menjadi sombong. Karena kita harus ingat diatas kita masih ada yang lebih atas lagi," tutupnya. 


Tular Nalar Mafindo adalah salah satu wadah berkumpulnya para generasi milenial untuk menanamkan kebiasaan pola pikir kritis di kalangan kita saat menghadapi arus informasi yang saat ini sangat menantang.


Tular Nalar Mafindo tersebut hadir sejak tahun 2020 dan sudah menjangkau lebih dari 550 ribu audiens di seluruh pelosok tanah air dan telah berhadapan dengan berbagai segmentasi masyarakat, mulai dari kalangan pendidik, para guru, mahasiswa, siswa sekolah, lansia dan juga kelompok disabilitas.


(ASEP)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama