Salah satu baliho Sulnayati - |
Hal itu disampaikan oleh Enung Yulia Purba yang merupakan relawan bakal calon Wali Kota/Wakil Walikota Banjar 2024-2029, Sulnayati.
" Pengrusakan alat peraga seperti ini, kita bisa melihat rendahnya pendidikan politik di Banjar, dan ada indikasi tindakan kanibalisme dari pihak lain. tindakan seperti ini jelas tindakan politik yang tidak sejalan dengan asas dan prinsip demokrasi yang fair," tegas Enung. Senin (1/7/2024).
Dikatakan Enung, jika terjadi praktek praktek di lapangan seperti memaksakan kehendak pribadi, mementingkan kepentingan politik secara pribadi, bertindak politik di luar mekanisme partai politik, membodohi publik demi kepentingan diri sendiri serta melakukan kampanye hitam merupakan salah satu tindakan politik yang tidak sejalan dengan asas dan prinsip demokrasi, dan tidak menghormati demokrasi yang fair.
Ia juga berharap adanya peran aktif dari semua pihak baik itu penyelenggara, partai politik, para balon, pendukung/relawan dan masyarakat untuk menjunjung tinggi prinsip dan mekanisme demokrasi agar kasus seperti ini tidak terjadi lagi dalam kontestasi Pilkada di Kota Banjar.
"Pemilih/masyarakat harus menjunjung tinggi prinsip demokrasi, tak terkecuali proses Pilkada di kota Banjar Provinsi Jawa Barat," ucap Enung Yulia Purba.
Asep
Posting Komentar