Antisipasi Dampak Impounding, BBWS Citanduy akan segera Buatkan Sumur Bor


Antisipasi Dampak Impounding, BBWS Citanduy akan segera Buatkan Sumur Bor

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy,
 Elroy Koyari-
BANJAR I KEJORANEWS.COM : Sebagai antisipasi dampak impounding atau pengisian awal bendungan Leuwikeris, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy akan segera membangun sumur dalam (sumur bor). Pembuatan sumur bor tersebut, agar layanan air bersih di Kota Banjar tidak terganggu.


Hal tersebut disampaikan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy, Elroy Koyari usai acara Peringatan Hari Air Nasional di Area teras Citanduy, Kota Banjar, Jawa Barat. Sabtu (27/7/2024).


 Pernyataan tersebut sekaligus menanggapi kekhawatiran Perumda Tirta Anom Kota Banjar, atas dampak impounding Bendungan Leuwikeris.


" Pembuatan sumur bor tersebut untuk mengantisipasi dampak impounding Bendungan Leuwikeris. Sehingga nantinya, kebutuhan bahan baku air untuk warga Kota Banjar bisa terpenuhi saat masa impounding tersebut," ucapnya.


Saat ini BBWS Citanduy telah melakukan survei dan mengidentifikasi 5 titik lokasi yang memiliki cadangan air tanah. Nantinya, titik itu akan dijadikan area pembuatan sumur dalam.


Selanjutnya Elroy menjelaskan, bahwa pihaknya akan upayakan pelaksanaan pengeboran sumur bor di lima titik lokasi tersebut, sebelum impouding pada tanggal 15 Agustus mendatang. 


Lanjutnya, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan BBWS Citarum dan BBWS Cimanuk, Cisanggarung, untuk mendatangkan alat mesin bor dalam proses pelaksanaan pengeboran tersebut. Hal itu karena BBWS Citanduy belum memiliki alat tersebut.


" Karena untuk masa pengisian awal air Bendungan Leuwikeris, secara teknis direncanakan berlangsung selama 55 hari, mulai tanggal 15 Agustus 2024. Sehingga untuk pelaksanaan pengeboran akan kami usahakan sebelum tanggal 15 Agustus," jelasnya.


Untuk itu, pihak BBWS akan berupaya agar proses impouding tersebut bisa selesai lebih cepat atau kurang dari 55 hari, dan air bendungan bisa terisi penuh. Salah satu caranya dengan melakukan modifikasi cuaca dengan hujan buatan di wilayah hulu sungai Citanduy atau kira-kira di wilayah Tasikmalaya.


" Mudah- mudahan waktu 55 hari bisa diperpendek, dan air bisa penuh. Meskipun waktu peresmian nanti direncanakan tidak penuh. Dan untuk peresmian diperkirakan akhir September oleh Presiden," jelas Elroy. (ASEP)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama