Rapat koordinasi - |
Dalam rakor yang dipimpin langsung oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Natuna, Basri , membahas mengenai rencana menghadiri APGN Symposium ke-8 Vietnam, program kerja geopark natuna 2024 dan sekaligus membahas peresmian pondok informasi kekah.
Geopark bisa menjadi solusi alternatif pemanfaatan kekayaan alam dan budaya untuk kebangkitan ekonomi dan pemberdayaan sosial yang tetap mengedepankan faktor pelestarian dan perlindungan lingkungan.
Oleh karena itu, Basri yang juga sekaligus Ketua Harian BPGN Natuna, mengharapkan adanya kerjasama bukan hanya dari dinas pariwisata namun juga dibutuhkan kolaborasi antar OPD dalam melakukan kegiatan yang menunjang Geopark Nasional Natuna.
“Harmonisasi dalam organisasi di pemerintah daerah dalam mendukung geopark nasional natuna ini tentu diperlukan, tidak hanya dari pengelola saja namun koordinasi dari setiap OPD juga penting dilakukan,” ucap Basri.
Pemkab Natuna bersama Pengelola Geopark Nasional Natuna terus berupaya melakukan program pengembangan geopark nasional natuna, ini juga menjadi upaya Pemerintah Kabupaten Natuna dalam membangun penilaian pengembangan Geopark Nasional Natuna menjadi UNESCO Global Geopark (UGGp).
“Kedepan bagaimana kita bisa mengikuti kegiatan geopark bertaraf internasional salah satunya pada Symposium Vietnam nanti, ini bukti jejaring kita untuk bisa mengembangkan geopark nasional menjadi UNESCO Global Geopark,” pungkas Basri.
Proses ini tentunya membutuhkan komitmen tegas dari komunitas lokal, kemitraan yang kuat dengan dukungan publik, dan pengembangan strategi komprehensif yang akan memenuhi semua tujuan masyarakat dengan tetap memperhatikan dan melindungi warisan geologis.
(Dayat)
Posting Komentar