Marlin Agustina memetik sayuran - |
Menurut Marlin yang saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Provinsi Kepri, mendorong pengembangan dan peningkatan kemampuan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar memiliki daya saing yang kuat adalah salah satu langkah strategis dalam mewujudkan pemberdayaan terhadap perempuan. Khususnya para ibu rumah tangga di Batam.
"Hampir sebagian besar, para pelaku UMKM adalah perempuan. Artinya, perlu perhatian yang besar agar ekonomi mereka bisa meningkat," ujarnya di sela kegiatan, Sabtu (15/6/2024).
Marlin mengatakan, ada sekitar 146.638 pelaku UMKM yang tersebar di Provinsi Kepri. Dimana, Batam menjadi daerah dengan jumlah UMKM terbanyak yang mencapai sekitar 75.064 atau 51 persen dari total keseluruhan UMKM di Kepri.
Oleh sebab itu, lanjut Marlin, pemerintah saat ini sedang fokus pada peningkatan pemberdayaan UMKM untuk mempercepat pemulihan ekonomi inklusif.
Dengan harapan, pemulihan ekonomi inklusif tersebut dapat menjadi salah satu strategi guna meningkatkan kinerja perekonomian dengan perluasan kesempatan dan kemakmuran ekonomi, serta memberi akses yang luas pada seluruh lapisan masyarakat.
Sehingga, bergeraknya UMKM pun tidak hanya menjadi jaring pengaman bagi masyarakat penghasilan rendah. Akan tetapi, juga mampu menyerap tenaga kerja dengan jumlah yang cukup besar.
"Melalui UMKM, kita tak dapat memungkiri bahwa peluang kerja juga ikut terbuka lebar untuk masyarakat," tambahnya.
Di samping itu, Marlin menekankan bahwa peningkatan daya saing UMKM ke depan juga akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Batam yang dalam tiga tahun terakhir bergerak cukup signifikan.
"Mari bersama-sama kita menggali potensi diri agar dapat berperan dan berkontribusi terhadap kemajuan Batam," pungkasnya. (*)
Posting Komentar