Keanehan Soal Berita Penahan Ijazah di SMAN 1 Gondanglegi Malang


Keanehan Soal Berita Penahan Ijazah di SMAN 1 Gondanglegi Malang

Aneh Ijazah Belum Waktunya Dibagikan, Viral Ijazah Ditahan di SMAN 1 Gondanglegi.

MALANG | KEJORANEWS.COM:  Keanehan di penghujung Tahun Ajaran dirasakan oleh Civitas SMAN 1 Gondanglegi Malang. Tahun ajaran belum berganti, sudah muncul berita menyudutkan sekolah, soal penahanan ijazah.

Meskipun telah diadakan wisuda purnawiyata, acara seremonial pelepasan siswa tingkat akhirnya. Nilai siswa belum bisa diketahui khalayak resmi. Ini yang berlaku untuk jenjang SLTA di seluruh Indonesia. Di SLTP masih ujian dan Tingkat dasar belum berlangsung, maka wajar jika nilai ujian belum sampai pada siswa baik murni, rapor apalagi ijazah, karena memang belum waktunya.

 Menjadi sebuah tanda tanya besar jika seseorang atau sebagian dari masyarakat kemudian meminta surat tanda lulus tersebut padahal belum waktunya dikeluarkan. Alih-alih memahami, malah menyebutkan ijazah ditahan.

 Ada apakah dengan kengototan menghembuskan kabar penahanan ijazah? Inilah yang terjadi di SMAN 1 Gondanglegi saat ini, disebut berita bahwa sedang viral sekolah lakukan penahanan ijazah.
 Padahal sebagaimana diketahui ijazah baru akan dibagi serentak pada 10-15 Juli 2024.

 "Untuk pembagian ijazah kami kan harus menulis, harus memanggil siswa untuk cap tiga jari, makanya tidak bisa begitu ujian selesai langsung membagi, ada ada saja. Dimana mana ijazah itu ya perlu ditulis, bukan sembarang orang yang boleh menulis. Kami akan membagikan semuanya sesuai jadwal yang tertera dalam kalender pendidikan masa berakhirnya tahun ajaran," urai Ernawati Kepala SMAN 1 Gondanglegi menanggapi maraknya berita penahanan di sekolahnya.

 Diketahui kabar ijazah ditahan telah beredar luas, bahkan salah satu judul menyebut Viral .... disertai bukti kuitansi biaya -biaya yang harus dikeluarkan siswa atau wali murid untuk mengikuti ujian atau sebelum lulus. 

Juga disebut ada salah satu walimurid janda anak 2 sampai menangis meratapi ketidakmampuannya membayar sehingga ijazah tidak bisa dikeluarkan sekolah. Kepala sekolah tidak tahu motif apa yang melatarbelakangi munculnya berita tersebut sebab dirinya tidak pernah tahu masalah tersebut. 

Keuangan ditangani wali murid, komite apapun keluhan terkait keuangan biasanya diselesaikan komite.

"Termasuk bahkan membebaskan sumbangan bagi yang tidak mampu, atau yang mengeluh. Asal ada komunikasi ya dibantu dalam pengurusan administrasi tersebut, yang jelas untuk sumbangan, komite tdk memberikan brp besaran dan brp waktunya terserah dan kapanpun namanya jg sumbangan ," urai Kepala SMAN 1 Gondanglegi pada Kejoranews.com, 25/Mei 2024.

 Selanjutnya dia memberitahukan bahwa tidak ada pengecualian ijazah akan tetapi dibagikan kepada seluruh walimurid nanti pada tanggal 10Juni sampai 15 juli. 

 "Soal sumbangan atau apapun itu ranah komite yang tidak mempengaruhi pembagian ijazah," tegas Kepala Sekolah Erna.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama