Agar kebutuhan konsumen tetap terlayani, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Nusa melakukan pendistribusian air secara bergiliran yang dibagi menjadi dua kelompok.
Yakni kelompok I hidup mulai tanggal 23 Maret 2024 mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan 25 Maret 2024 pukul 08.00 WIB meliputi daerah :
Jalan Padang Kurak, jalan Sual, jalan Sudirman, jalan Air Kolek bawah, jalan Soekarno-Hatta (Polsek-Bandara), jalan Benteng, jalan Batu Hitam (gang pancur), jalan Pramuka bawah, jalan BM Yasin, jalan Yos Sudarso, jalan Batu Kapal bawah, jalan belakang PLN atas, jalan Batu Ampar atas, jalan Adam Malik, jalur Bandarsyah bawah, jalur Air Batu, jalur Pattimura Lestari, jalur Batu Hitam, jalur Gang Lana, jalur Gang Sepakat, jalur Gang Keluntan, jalur Gang Serindit, jalan Soebrantas dan jalan Pramuka atas.
Kelompok II mati mulai tanggal 23 Maret 2024 mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan 25 Maret 2024 pukul 08.00 WIB meliputi daerah :
Jalan Ali Murtopo (Gang Temadu atas, Gang MTs, Gang Zariah), jalan Sihotang (Gang Rambutan, Gang Lebay, Gang Kemunting, Gang Bakti), jalur SP 1 Ahok, jalan Pattimura Pering, jalur Penagi, jalan Puak (perumahan Pemda, perumahan DPRD, komplek perkantoran, Masjid Agung), jalan Teguk Laksamana (Air Kolek atas), jalan Air Tawak, jalan Sungai Ulu, jalur Mahligai dan Air Kijang.
Jalur mengalir kelompok II mulai 25 Maret 2024 pukul 08.00 WIB sampai dengan 27 Maret 2024 pukul 08.00 WIB.
Direktur PDAM Tirta Nusa Natuna, Zaharuddin, membenarkan bawah pihaknya melakukan pemadaman air secara bergilir kepada masyarkat konsumen.
Hal ini dilakukan karena terus berkurangnya pasokan air dari sumber air PDAM akibat musim kemarau yang melanda daerah ini beberapa bulan terakhir.
“Iya benar, karena kondisi debit air permukaan di sungai sebagai sumber air kita sudah mulai mengecil,” katanya saat dikonfirmasi, Minggu, 24 Maret 2024.
Kendati demikian, Zaharuddin mengatakan, pihaknya akan bekerja semaksimal mungkin untuk mengatasi permasalah kelangkaan air.
Apabila ada rumah ibadah terkena giliran dan kondisi air bersih habis, ia meminta segera menghubungi petugas PDAM agar bisa dikirim menggunakan mobil tangki air.
“Saat kondisi kemarau ini, atas arahan bapak Bupati, kami diminta melayani seluruh rumah ibadah di Bunguran besar yang terjangkau oleh mobil tangki,” pungkasnya.
Selain itu, pihaknya juga akan melayani pemukiman warga yang terdampak kemarau secara gratis seperti Desa Kelanga dan wilayah kecamatan Bunguran Tengah.
“Insyallah kami akan berkerja seoptimal mungkin, apalagi ini masih dalam suasana bulan ramadahan,” timpalnya.
Untuk informasi jadwal pemadaman bergilir atau layanan pengaduan, masyarakat dapat menghubungi nomor kontak 0812-6939-2434.
(Dayat)
Posting Komentar