![]() |
Kepala Desa Sri Tanjung, Penglek |
Meski telah resmi berakhir pada Senin, 26 Februari kemarin, namun sejumlah ajang perlombaan yang ditampilkan masih membekas diingatan warga Anambas.
Satu di antara ajang perlombaan islami itu ialah stand bazar dengan segala keunikan dekorasi dan aneka kuliner khas lokal hingga kerajinan tangannya.
Kepala Desa Sri Tanjung, Penglek menunjukkan makanan khas lokal Bakso Mohiyang dan dalam waktu sekejap, Bakso Mohiyang habis diburu dan disantap para pengunjung.
"Setiap acara bazar apalagi kegiatan tahunan MTQH ini pasti kami tampilkan. Itu sudah wajib, karena warga selalu menanti-nantikan itu untuk dicicipi," jelasnya.
Ia juga mengungkapkan, selain disuguhkan dalam setiap event bazar, makanan khas Bakso Mohiyang juga diperjualbelikan disetiap warung-warung.
Dengan begitu, keberadaan melestarikan warisan budaya lokal itu dapat terus terjaga dan mudah untuk didapatkan oleh masyarakat.
"Produk ini juga ada dijual kok di warung-warung, harganya Rp 10.000 ribu dengan isi tiga," pungkasnya.
Yuni S
Posting Komentar