Kepala BP Batam, HM. Rudi bersama Susiwijono Moegiarso - |
Target tersebut sangat beralasan. Mengingat, Batam masih menjadi salah satu daerah yang memiliki prospek besar untuk Indonesia.
Menurut catatan Kementerian Investasi RI, realisasi investasi di luar Jawa masih cukup dominan sepanjang tahun 2023 lalu. Dengan nilai investasi sebesar Rp 730,8 triliun dari total keseluruhan yang mencapai Rp 1.418,9 triliun di Indonesia.
Angka investasi di luar Jawa tersebut meningkat 14,8 persen dari tahun 2022 yang hanya sebesar Rp 636,3 triliun. Dan Batam, tumbuh menjadi salah satu daerah yang turut menyumbangkan potensinya untuk pencapaian tersebut.
"Batam memiliki prospek investasinya cukup tinggi. Apalagi beberapa program pemerintah melalui BP Batam akan berjalan, salah satunya adalah Proyek Strategis Nasional yaitu Rempang Eco-City. Kita harapkan realisasi investasi pun bisa meningkat," ujar Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Susiwijono Moegiarso belum lama ini.
Susiwijono menargetkan, investasi di Batam bisa tumbuh dan meningkat menjadi Rp 40 triliun pada tahun 2024.
Pihaknya, realisasi investasi di Batam tumbuh sebesar 17,5 persen pada tahun 2023 lalu.
Hal ini, kata Susiwijono, menjadi salah satu pencapaian luar biasa agar seluruh potensi daerah dapat terus dimaksimalkan ke depannya.
"Pertumbuhan investasi yang tinggi akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian. Ini menjadi perhatian khusus kita," pungkasnya.
Susiwijono Moegiarso |
Humas BP Batam
Posting Komentar