Pemkab Natuna Gelar Advokasi dan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak


Pemkab Natuna Gelar Advokasi dan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak

Bupati Natuna Wan Siswandi -
NATUNA I KEJORANEWS.COM :  Pemerintah Kabupaten Natuna terus berupaya menekan terjadinya kasus kekerasan terhadap Perempuan dan Anak.  Upaya tersebut dilakukan dengan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, dan membangun Sinergisitas kepada seluruh kader yang ada di tingkat Kabupaten hingga Desa.


 Bupati Natuna Wan Siswandi dalam acara Advokasi dan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak (KTA) dan Pencegahan Perkawinan Usia Dini, di ruang rapat kantor Bupati Natuna, Senin (4/12/2024) mengatakan pencegahan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak harus di mulai dari lingkup kecil.


“Pencegahan Angka Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak tidak hanya dari lingkungan Pemerintah Daerah saja, tapi harus mulai dari hal terkecil mulai dari RT/RW, Lurah, Camat Baru di lanjutkan ke Instansi terkait yang menangani kasus kekerasan," kata Bupati. 


Bupati Natuna Wan Siswandi  menyampaikan, bahwa Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan menjadi perhatian khusus di semua pihak.


“Kekerasan terhadap perempuan dan anak masih terus menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi kita semua nya, saat ini jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak cukup tinggi, kondisi inilah yang harus menjadi perhatian kita semua," tambah Wan Siswandi.


Diharapkan melalui sosialisasi ini akan mendapatkan jalan keluar dalam menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.


“Saya berharap pada pertemuan hari ini kita akan membahas tentang masalah ini, mari kita bersama-sama mencari solusinya agar permasalahan di lapangan bisa kita antisipasi. Dalam menyelesaikan persoalan ini tentunya kita tidak bisa terselesaikan dengan instan dan cepat tentunya ada langkah-langkahnya secara bertahap sesuai dengan kemampuan kita,” tutup Bupati.


Sementara pada kesempatan itu, Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DP3AP2KB Natuna, Yuli Ramadhanita menyampaikan, selain membahas tentang pencegahan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, acara ini akan membahas tentang pencegahan perkawinan usia dini.


“Dalam kesempatan ini kita akan membahas tentang pencegahan kekerasan terhadap anak di samping itu juga kita akan membahas tentang pencegahan angka Perkawinan Usia Anak, di mana Pemerintah di minta kebijakan dalam menekan angka Pernikahan dini, karena dengan pernikahan yang muda membuat psikologi anak belum siap mengarungi kehidupan berumah tangga," kata Yuli Ramadanita.


Yuli Ramadhanita  menambahkan, pencegahan angka Perkawinan Usia Dini dan pencegahan Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan merupakan salah indikator dalam penilaian Kota Layak Anak.


“Karena dengan keberhasilan kita mencegah angka kekerasan terhadap perempuan dan anak dan pencegahan perkawinan usia dini merupakan keberhasilan kita dalam penilaian indikator Kota Layak Anak (KLA),"mbuh Yuli.


Yuli Ramadhanita mengajak seluruh steckholder bersatu mencegah angka kekerasan terhadap perempuan dan anak serta mencegah angka pernikahan dini.


“Oleh karena itu mari kita bersatu mencegah angka kekerasan terhadap perempuan dan anak dan pencegahan perkawinan usia dini di Kabupaten Natuna,” ajaknya.


Turut hadir dalam acara tersebut Asisten l Bidang Pemerintahan, Kepala Kejaksaan Negeri Ranai, Kepala Kemenag Natuna, Kepala OPD Kabupaten Natuna, Instansi Vertikal, Pemerintah Kecamatan dan Desa, Kepala Sekolah SMA sederajat, Forum Anak Natuna.




(Piston)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama