 |
| Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda bersama Kadis DP3AP2KB dan Narasumber- |
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Natuna Sri Riawati dalam laporannya menyampaikan, kegiatan tersebut dihadiri sejumlah unsur terkait, termasuk perwakilan dari pemerintah Kecamatan, dan Puskesmas.
“Dalam kegiatan menghadirkan tim pakar Dokter Ahli Gizi, Dokter Psikolog dan Teknis Audit Kasus Stunting perwakilan perangkat daerah, camat, kepala puskesmas, perwakilan lurah,” jelas Sri Riauwita.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda menyampaikan, audit kasus stunting merupakan kegiatan prioritas, dalam aksi percepatan penurunan stunting.
“Audit Kasus Stunting merupakan salah satu kegiatan prioritas pada rencana aksi nasional dalam percepatan penurunan angka stunting," ujar Wabup.
Rodhial Huda juga menyampaikan, kegiatan audit kasus stunting adalah upaya untuk membuka jalur konsultasi dan koordinasi dalam pengambilan kebijakan, program tenaga teknis dan tenaga pakar dalam upaya penurunan angka stunting.
“Audit kasus stunting dapat membuka jalur konsultasi dan koordinasi antar unsur pengambilan kebijakan, pelaksana program, tenaga teknis dan tenaga pakar untuk tindak lanjut kasus Stunting," tambah Wabup.
Rodhial Huda selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Natuna menyampaikan, untuk mencapai keberhasilan penurunan angka stunting di butuhkan komitmen dan tanggung jawab bersama semua steckholder.
“Untuk mencapai keberhasilan dalam menekan angka stunting di Kabupaten Natuna, di butuhkan komitmen dan tanggung jawab kita bersama karena untuk menekan angka ini kita harus kolaborasi antara semua steckholder," ungkap Rodial.
semua steckholder agar selalu kuatkan kemitraan dan sinergitas untuk wujudkan Natuna bebas Stunting.
“Mari terus kita kuatkan kemitraan dan sinergitas antar seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan Natuna bebas Stunting," tandas Wabup.
Photo Diskominfo Natuna
(Piston)
Posting Komentar