Netralitas atau sikap tidak memihak dalam melaksanakan pemilu bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan hal yang harus diterapkan setiap ASN.
“Saat ini kita telah memasuki tahun politik, harap berhati-hati dalam bermedia sosial, berfoto, menggunakan simbol-simbol yang dapat memunculkan salah penafsiran. Sesuai yang diamanatkan dalam Undang-Undang No. 5 tahun 2014 tentang ASN, bahwa ASN memiliki asas netralitas. Dalam aturan tersebut jelas termaktub bahwa ASN dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik. ASN juga diamanatkan untuk tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun,” tegas Isnawan.
Netralitas ASN memang sudah banyak diatur dalam perundang-undangan diantaranya dalam pasal Pasal 12 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara yang berbunyi: “Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme”.
Dari pasal tersebut Kalapas Brebes menyampaikan kepada seluruh pegawai Lapas Brebes diwajibkan untuk menjaga netralitas tanpa memihak dan terintervensi pihak manapun khususnya dalam pelaksanaan pemilu 2024 mendatang.
Kalapas Brebes, Isnawan menyampaikan “Mari bersama-sama mengambil sikap yang bijak, bermedia sosial secara bijak, hindari konflik kepentingan pribadi serta konten-konten yang berbau politik,” tutup Kalapas Brebes saat memberikan amanat.
Pada Kegiatan yang dilaksanakan di halaman depan lapas ini, para pegawai menyanyikan Lagu Indonesia Raya, . Selanjutnya secara kompak memekikkan Yel-Yel Zona Integritas Lapas Brebes dan ditutup dengan doa.
(Salam)
Posting Komentar