Tahun 2023 Penderita HIV/AIDS di Natuna Capai 37 Orang


Tahun 2023 Penderita HIV/AIDS di Natuna Capai 37 Orang

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Natuna,
Hikmat Aliansyah-
NATUNA I KEJORANEWS.COM : Penyebaran kasus Positif HIV AIDS di Kabupaten Natuna hampir merata di sejumlah Kecamatan. Dinas Kesehatan (Dinkes) Natuna mencatat kasus positif HIV AIDS di Natuna terdeteksi di berbagai Puskesmas, diantaranya Ranai, Sedanau, Pulau Laut, Serasan, dan Puskesmas Pulau Tiga. 


Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah, di ruang kerjanya, mengungkapkan, bahwa kasus positif HIV AIDS pada tahun 2022, mencapai 37 orang. Meningkat 2 kasus dibandingkan tahun 2021, yang hanya 35 orang.


"Dari jumlah tersebut, 20 orang aktif menjalani perawatan medis, sementara yang lainnya tidak," jelas Hikmat, Selasa (03/10/2023).


Dari angka penderita di Natuna yang mencapai 37 orang, memiliki potensi penyebaran mencapai 370 orang penderita baru.


"Dengan demikian, dari 37 kasus HIV AIDS yang tercatat di Natuna, potensi penyebarannya bisa mencapai 370 orang, hanya dari kasus yang teridentifikasi. Masih banyak yang mungkin tidak terdeteksi karena menolak perawatan," tambah Hikmat.


Masyarakat terutama  yang memiliki risiko tinggi terkena HIV AIDS diimbau dapat melakukan pemeriksaan dan perawatan sebelum kondisi  semakin memburuk. 


Kadinkes Natuna ini juga mengingatkan pentingnya tindakan preventif dan berpesan agar masyarakat tidak menunda perawatan medis.


Sementara itu, pada tahun ini, Dinas Kesehatan Natuna menghadapi kendala anggaran yang membatasi upaya mereka dalam mengatasi penyebaran HIV AIDS. Menurut Hikmat, penderita HIV AIDS di daerah ini cenderung berusia produktif. 


"Penting untuk dicatat bahwa virus HIV AIDS dapat menular bukan hanya melalui hubungan seksual, tetapi juga melalui ciuman jika ada gusi berdarah, penggunaan jarum suntik yang tidak steril, transfusi darah, atau pemberian ASI," ujarnya.


Hingga saat ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan HIV AIDS, sehingga pencegahan dan perawatan dini sangat penting.


"Karena itu, kita hanya mampu melakukan sosialisasi melalui media radio. Hal ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya di mana mereka dapat langsung menyosialisasikan informasi tentang HIV AIDS kepada masyarakat dan pelajar," imbuh Hikmat.


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang berperan sebagai koordinator kesehatan global dan berbasis di Jenewa, Swiss, telah mengingatkan bahwa penyakit HIV AIDS merupakan masalah serius yang dapat tumbuh dengan cepat. 


WHO mengingatkan bahwa satu individu yang terinfeksi HIV AIDS dapat menularkan virus tersebut ke sedikitnya 10 orang lainnya.

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sedangkan Acquired Immuno-Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kondisi di mana sistem kekebalan tubuh sangat lemah akibat infeksi HIV.


Piston

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama