ASAHAN I KEJORANEWS.COM : Bupati Asahan H. Surya BSc ikut membuka futsal
competition SMP, SMA dan Instansi yang diadakan Ketua Pengadilan Negeri Kisaran
bertempat di Gedung Olahraga Kisaran (GOR), Jum’at (27/10/2023). Bupati dan Peserta Futsal-
Tampak hadir Ketua PN Kisaran, Kapolres Asahan, Kajari Asahan, Mewakili Kajari Batubara, Mewakili Dandim 0208/AS, Ketua Pengadilan Agama, Mewakili danlanal TBA, Pimpinan Bank Sumut, Pimpinan BRI, Kepala Dinas Kominfo, Ketua PWI dan tamu undangan lainnya
Sambutan ketua PN Kisaran Halida Rahardhini, SH, M.
Hum, digelarnya acaranya ini bertujuan untuk menjadi bagian memeriahkan
peringatan Hari Sumpah Pemuda yang akan jatuh pada tanggal 28 Oktober.
“Terima kasih kepada para peserta SMP, SMA dan Instansi
yang sudah hadir dan mengikuti acara ini. Saya harap turnamen ini bisa menjadi
forum silaturahmi dalam menyambut peringatan hari sumpah pemuda tanggal 28
Oktober nanti,” Ucap Ketua.
Sambutan Bupati Asahan H. Surya BSc sekaligus membuka
Futsal Competition, berterima kasih atas terselenggaranya futsal competition,
dimana kompetisi seperti ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengukur
kemampuan para atlet khususnya cabang olahraga futsal, meningkatkan prestasi
olahraga dan melahirkan bibit – bibit atlet yang dapat berprestasi di kancah
kompetisi tingkat Nasional maupun Internasional.
Bupati juga menghimbau kepada para pengurus cabang
olahraga futsal agar dapat mengamati secara langsung bibit – bibit atlet yang
unggul dan memiliki potensi dari tiap – tiap atlet sehingga nantinya dapat
terus dibina untuk masuk kedalam susunan tim futsal yang akan mewakili
Kabupaten Asahan dalam setiap kompetisi atau event – event futsal baik di
tingkat Nasional maupun Internasional
“Kepada seluruh peserta kompetisi ini saya meminta
tunjukkan kemampuan dalam bertanding dengan sebaik – baiknya karena ini akan
menjadi salah satu ajang untuk mengamati bakat – bakat pemain futsal, ” Ujar
Bupati(Rizki)
kemiskinan ekstrim,
penurunan pengangguran terbuka dan mengendalikan inflasi.
Wakil Ketua Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI) Nurul Ghufron menyebut
penyelenggara pemerintahan harus memperhatikan delapan sektor dalam pencegahan
korupsi. Yaitu perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa,
perizinan, Aparat pengawasan Intern Pemerintah (APIP), manajemen ASN,
optimalisasi pajak daerah, manajemen aset daerah, dan tata kelola dana desa.
“Jika delapan area
tersebut itu bagus, maka penghasilan asli daerah (PAD) pun bisa naik,” kata
Nurul.
Selain itu, Nurul
mengharapkan, ada perbaikan sistem agar tata kelola pemerintahan dapat terjaga
baik. Hal itu dilakukan guna menjaga atau membatasi agar tidak ada kesempatan
untuk melakukan korupsi.
Sementara itu, Ketua
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut Baskami Ginting mengharapkan,
koordinasi lintas instansi tersebut dapat menambah pemahaman bagi para pemangku
kebijakan atau penyelenggara pemerintahan, dalam hal pencegahan korupsi.
Sehingga Sumut pun menjadi wilayah yang aman, nyaman bagi investasi.
“Bila korupsi dicegah,
dapat dipastikan Sumut dapat menjadi daerah aman dan nyaman masuk investasi,
mengingat Sumut juga memiliki potensi investasi yang besar,” kata Baskami. (Sari H. Siregar)
Posting Komentar