Kepala BP Batam, HM. Rudi saat Konferensi Pers- |
Hal tersebut disampaikan HM. Rudi dalam konferensi pers di Ruang Marketing BP Batam saat menyampaikan perkembangan Rempang Eco City setelah dibahas di pemerintah pusat yang dihadiri oleh presiden wakil presiden dan para menteri kabinet serta gubernur Kepri.. Selasa (26/9/2023).
HM. Rudi turut menyampaikan bahwa di lahan 2000 hektar nanti dalam pembangunan Rempang Eco City akan dikerjakan oleh PT. MEG dan 13 perusahaan lainnya. Dan juga akan dibangun tower bernama tower Rempang di lahan 350 hektar wilayah kampung blongkeng.
Sedangkan untuk warga yang berjumlah sekitar 2700 KK dari 4 Kampung Tua dan Kampung Blongkeng akan digeser atau dipindahkan di Tanjung Banun dan Dapur 3.
" Per-KK warga akan mendapatkan 500 meter persegi lahan dan rumah seharga Rp 120 juta. Sambil menunggu rumah dibangun warga akan diberi uang sewa rumah 1,2 juta/ perbulan. Setelah dibangun warga akan memiliki rumah itu dan sertifikatnya. Rumah itu akan jadi hak milik mereka. Prosesnya setelah HPL, rumah akan kita hibahkan ke mereka," ujar Rudi.
Menurut Rudi saat ini sudah ada sekitar 600 KK lebih warga yang telah mengikuti proses pendataan dan konsultasi.
" Saya harapkan dalam proses ini tidak ada lagi pihak dari dalam maupun dari luar yang memanas-manasi warga sehingga terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Jika ada yang manas-manasi lapor ke saya, jika yang memanasi dari luar maka saya akan minta petugas untuk mengamankannya. Dalam rapat dengan presiden, presiden berharap agar masalah Rempang dapat diatasi, " terang Rudi.
Terkait permasalahan anak-anak sekolah dari tingkat SD hingga SLTA, Rudi menjamin bahwa para pelajar Rempang tersebut akan bisa masuk ke sekolah-sekolah negeri manapun. Rudi juga menyampaikkan bahwa operasional perusahaan setelah dibangun baru akan berjalan sekitar 4 atau 5 tahun, untuk itu ia berharap, anak-anak Rempang nantinya di sekolahkan hingga sarjana sesuai dengan skill yang dibutuhkan di perusahaan Rempang Eco City.
Rdk
Posting Komentar