ASAHAN I KEJORANEWS.COM : Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan
Drs. John Hardi Nasution, M. Si mengunjungi UPTD SDN 010076 Pondok Bungur
Kecamatan Rawang Panca Arga dalam rangka Pemberian Obat Pencegah Massal (POPM)
Obat Pencegah Cacingan Pencegah Stuntting, Jum’at (15/09/2023). Sekda bersama Pelajar SDN 010076
Pondok Bungur Kecamatan Rawang Panca Arga -
Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan, Sekretaris Dinas Kominfo Kabupaten Asahan, mewakili Kadis Kesehatan Kabupaten Asahan, mewakili Kadis Pendidikan Kabupaten Asahan, Camat Rawang Panca Arga, Kepala Desa Pondok Bungur, Ketua DWP Kabupaten Asahan, Pengurus TP PKK Kabupaten Asahan, Ketua TP PKK Desa Pondok Bungur dan tamu undangan lainnya.
Dalam laporannya Kepala Bidang
Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, Fahrizal Pohan, menyampaikan tujuan dari kegiatan tersebut adalah, membebaskan atau menurunkan angka
penyakit kecacingan pada anak usia pra sekolah dan anak usia sekolah melalui
pemberian obat pencegah cacingan terintegrasi. Selanjutnya dapat mengoptimalkan
penyerapan karbohidrat, protein, Vitamin A dan zat besi sehingga meningkatkan kwalitas
hidup, status gizi dan tumbuh kembang anak serta dapat mencegah Stunting.
Sebelum memberikan bimbingan dan
arahannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan dan Ketua DWP Kabupaten Asahan
memberikan obat pencegah cacingan kepada siswa-siswi UPTD SDN 010076 Pondok
Bungur Kecamatan Rawang Panca Arga secara simbolis.
Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan pada pidatonya mengatakan, pemberian obat pencegah cacingan masal ini adalah program Kementrian Kesehatan dan Kabupaten Asahan telah dilakukan selama 4 ( empat ) tahun berturut – turut setiap bulan Februari dan bulan Agustus, untuk capaian setiap tahunnya adalah 98%.
“Artinya hampir seluruh anak – anak di Kabupaten Asahan sudah mendapatkan obat pencegah cacingan”, ujarnya.
Lebih lanjut John mengatakan, tujuan pemberian obat pencegah cacingan ini untuk mencegah terjadinya stunting, gizi buruk dan kecerdasan menurun. Selain itu, untuk membiasakan hidup sehat dan bersih mulailah dari diri sendiri, diharapkan peran orang tua dan peran para guru pendidik di sekolah sangat penting.
“Selain memberikan edukasi kepada anak
– anak, kita juga harus bersama-sama untuk hidup dan bersih dengan cara tetap
melaksanakan kegiatan cuci tangab pakai sabun dan air bersih di sekolah maupun
dirumah sehingga tercipta generasi di sekplah maupun dirumah sehingga tercipta
generasi yang berkualitas”, tandasnya.
Sarifah HS
Posting Komentar