Bupati Natuna Wan Siswandi bersama Kepala BPH Migas Erika Retnowati dan Direktur Pertamina Patra Niaga (Persero) Alfian Nasution, S.T saat Peresmian- |
Adapun ketujuh lembaga penyalur atau SPBU BBM Satu Harga yang diresmikan untuk area Sumatera Bagian Utara dan Kalimantan adalah :
1.SPBU di kecamatan Bunguran Utara Kabupaten Natuna Provinsi Riau.
2.SPBU di Kalimantan Utara Kabupaten Nunukan di kecamatan Tulin Omsoy
3.SPBU di Kalimantan Utara Kabupaten Nunukan Kecamatan Kerayan Barat di Kalimantan Barat.
4.SPBU di Kabupaten Kapuas Hulu di Kecamatan Embalo Hulu.
5.SPBU di Kalimantan Barat Kabupaten Ketapang Kecamatan Jelai Hulu
6.SPBU Kalimantan Tengah Kabupaten Barito Utara di Kecamatan Montaret
7.SPBU di Kecamatan Kapuas Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah.
Kepala BPH Migas Erika Retnowati menyebutkan, melalui kebijakan BBM 1 harga ini diharapkan daerah di luar pulau Jawa dapat menikmati harga BBM dengan harga yang sama. Sehingga keadilan sosial bagi seluruh Indonesia rakyat Indonesia dapat terwujud dan juga bisa memberikan multiplayer effect terhadap pertumbuhan ekonomi di seluruh daerah.
“Saya ucapkan terima kasih untuk seluruh upaya yang telah dilakukan sehingga BBM satu harga dapat dirasakan oleh masyarakat di pulau-pulau terpencil dan terluar. Mudah-mudahan bisa memberikan multiplayer effect terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat,”harapnya.
Sementara itu, Direktur Pertamina Patra Niaga (Persero) Alfian Nasution, S.T, menyebutkan, pihaknya akan kembali ke Natuna untuk meresmikan SPBU BBM satu harga yang ke-8.
“Insa Allah, kita akan kembali lagi ke Natuna untuk meresmikan SPBU BBM satu harga yang ke-8. Kami berharap dengan adanya SPBU BBM satu harga ini dapat membantu masyarakat, agar lebih mudah mendapatkan energi atau bahan bakar dengan harga lebih terjangkau,”sebutnya.
Bupati Natuna, Wan Siswandi dalam kesempatan tersebut menyampaikan, ucapan terima kasih atas berdirinya SPBU atau penyalur BBM satu harga di Kelarik Kecamatan Bunguran Utara.
Ia berharap dengan hadirnya SPBU tersebut bisa memudahkan masyarakat dan nelayan untuk mendapatkan bahan bakar dengan harga yang terjangkau dan sama dengan daerah lain di Indonesia.
“Semoga dengan kehadiran SPBU satu harga di Kelarik ini dapat memudahkan masyarakat untuk mendapatkan bahan bakar, untuk menunjang perputaran perekonomian ditengah masyarakat,”harapnya.
Dikatakan, Wan Siswandi di Natuna masih ada persoalan mendasar yang harus dipenuhi seperti jalan, listrik dan fasilitas kesehatan.
Sebagai informasi tambahan, SPBU BBM Satu Harga di Kelarik Kecamatan Bunguran Utara dikelola oleh PT Exta Jaya Mandiri dengan harga pertalite Rp10.000 dan Bio Solar Rp6.800 perliter.
Sebelumnya harga enceran pertalite di Kelarik kisaran Rp12 000 perliter.
Amel salah seorang warga Kelarik menyambut baik hadirnya SPBU BBM satu harga dikampungnya.Menurutnya, dengan kehadiran SPBU tersebut harga BBM di daerahnya menjadi terjangkau dan sama harganya dengan daerah lain.
“Kami sangat menyambut baik kehadiran SPBU BBM satu harga ini, selain menjamin harga yang sama dengan daerah lain, juga ada pembangunan yang bisa dirasakan oleh masyarakat,”sebutnya.
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Komite Audit KesDM dr Sampe Purba, Kepala BPH Migas Erika Retnowati, Dirut PT Pertamina Patraniaga Riva Siahan.
Piston
Posting Komentar