Sudiono, Kades Tapau- |
Kegiatan yang dilaksanakan dengan melibatkan langsung seluruh warga desa itu dilakukan sebagai perwujudan rasa syukur kepada Allah Maha Pencipta atas rezeki yang dilimpahkan kepada wara desa yang 80 persen adalah keturunan masyarakat Jawa.
Sudiono Kepala Desa Tapau menjelaskan, rangkaian peringatan 1 Suro dilaksanakan mulai dengan gotong- royong bersih desa, zikir bersama di masjid pada malam 1 Muharam, pawai obor oleh remaja masjid setempat, dan grebeg tumpeng.
Grebeg tumpeng ini melibatkan seluruh warga desa dan juga aparat desa, sehingga terkumpul 30 tumpeng.
“Dalam grebek tumpeng ini, setelah doa bersama, makan tumpeng bersama, setelah itu baru rebutan gunungan. Gunungan yang dibuat dari hasil tani warga setempat, dilaksanakan di Desa,” ujar Sudiono, Sabtu (22/7/2023).
Peringatan puncak dari I Suro 2023 dilaksanakan pagelaran kesenian kuda lumping oleh sanggar seni Tirto Kencono Desa Tapau dan didukung dengan kesenian Jaran Kepang Dari Desa Air Lengit, Kecamatan Bunguran Tengah.
Kegiatan grebeg Suronan merupakan tradisi Jawa yang dilesktarikan oleh Warga Desa Tapau, sebagai budaya leluhur. Kepala Desa Tapau Sudiono menambahkan, selain sebagai perwujudan rasa syukur kepada Allah, juga melalui kegiatan grebeg suronan ini juga jalinan silaturahmi dan kekeluargaan antara warga Desa Tapau dan masyarakat Natuna semakin erat.
“Perwujudan syukur kepada Allah Swt. Atas limpahan rezeki yang diberikan kepada warga Desa Tapau dan masyarakat Natuna selama ini, semoga kedepan semakin berlimpah rezeki dari Allah bagi masyarakat Natuna,”tandas Sudiono.
Malam puncak peringatan 1 Suro didesa Tapau juga dihadiri oleh Ketua 1 dan 2 DPRD Natuna, Mantan Wakil Bupati Natuna Yuni Ngesti Suprapti serta sejumlah tokoh masyarakat.
(Piston)
Posting Komentar