Setelah makan siang bersama dan berbincang ringan keduanya bersepakat untuk saling menguatkan dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 nanti.
Dalam wawancara dengan awak media Misharti menyampaikan bahwa dalam kontestasi Pemilu itu, perlu sinergisitas dengan banyak pihak dan Bacaleg.
" Nanti saya juga mencalon sebagai Bakal Calon DPD RI, Dapil Riau," ujarnya.
Dalam hal kinerja selama ini, Misharti menyampaikan bahwa dalam Rapat Kerja ( Raker) nya pada tahun 2020 lalu, ia berjumpa dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Riau beserta Sekdaprov Riau dan telah berhasil menyelesaikan masalah untuk Pemprov Riau.
" Waktu itu terungkaplah bahwa masih ada hutang Pemerintah Pusat lebih kurang sebesar Rp500 miliar kepada Pemprov Riau, dan beberapa waktu setelah itu kami rapat dengan Menteri Keuangan RI, saya sampaikan perihal hutang tersebut. Alhamdulillah tak lama setelah itu ditransfer pemerintah pusat sekitar 300 miliar. Insya Allah ke depan akan kita ingatkan kembali pemerintah pusat atas kewajibanya yang masih kurang bayar ke pemprov Riau. Itulah perlunya kita langsung turun ke lapangan, jumpa masyarakat, pemerintah daerah, agar dapat menyerap aspirasi dan keluhan mereka sehingga kita bisa gerak cepat menuntaskan masalah pada akar rumput," imbuhnya dengan bersemangat.
Pada kesempatan yang sama Andri Maulana, SE menyampaikan bahwa mereka berdua cocok dan sejalan dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat.
" Sehingga tidak salahnya juga kami berdua nanti bertandem dalam Pemilu 2024 nanti. Mohon doa dan dukungan sehingga yang kami cita-citakan dapat terwujud hendaknya." Harapnya.
Kegiatan pertemuan tersebut ditutup dengan kegiatan foto bersama.
(Andri asmara)
Posting Komentar