Wabup Natuna Serahkan SK PPPK Tenaga Kesehatan


Wabup Natuna Serahkan SK PPPK Tenaga Kesehatan

Rodhial Huda saat Serahkan SK ke Pegawai P3K-
NATUNA I KEJORANEWS.COM : Bertempat di Gedung Sri Serindit Batu Hitam, Rabu (21/6/2023) Siang, dilakukan penyerahan Surat Keputusan (DK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K)  Tenaga Kesehatan, Formasi Tahun 2022 di lingkungan pemerintah Kabupaten Natuna.


 Kepala BKPSDM Kabupaten Natuna, Muhammad Alim Sanjaya, dalam laporannya menyampaikan bahwa pada tahun 2022 lalu,kuota formasi tahun lalu  P3K Guru 200, P3K Kesehatan 336 , P3K Teknis 87 , sehingga  total kuota formasi tahun lalu sebanyak 623 formasi. Namun untuk yang menerima SK ada 258 orang  tenaga kesehatan, yang berhasil lolos hingga tahap pemberkasan  menerima SK .


"Untuk P3K Guru dan Tenaga Teknis sedang tahap pemberkasan dan akan segera diserahkan SK dalam waktu dekat," kata Muhammad Alim Sanjaya.


Penyerahan SK PPPK Kesehatan ini dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda dengan didampingi Plh. Sekda Natuna Khaidir.


Wakil Bupati Natuna dalam sambutanya menyampaikan, bahwa pencapaian hari ini adalah proses perjuangan panjang tenaga kesehatan Natuna, yang harus diapresiasi.


" Pegawai P3K adalah pegawai profesional yang memiliki kemampuan dibidang yang dilamar. Teman teman juga mengemban tanggung jawab sebagai pelayanan publik di lingkungan pemerintah, " kata Wabup Natuna, Rodhial Huda. 


Wabup menambahkan bahwa profesi sebagai tenaga kesehatan PPPK, adalah pilihan sehingga setiap PPPK harus mempertanggung jawabkan pilihan masing - masing, dengan memberikan  kontribusi terbaik dalam bekerja sebagai penyelenggara pemerintahan. 


" Teman teman harus memahami core values sebagai ASN Berakhlak. Sehingga teman taman dapat menjalankan pekerjaan sesuai dengan kompetensi  dan tugas yang telah ditetapkan. Mari Junjung tinggi etos kerja dalam melayani masyarakat," tambah Rodhial Huda. 


Wabup Natuna Rodhial Huda menegaskan, sebagai pelayanan Publik harus memperlakukan semua orang dengan sama. Sehingga tidak ada perbedaan dalam melayani si kaya dan si miskin. Sehingga Mari kita tingkatkan pelayanan Prima Tanpa Harus memandang latarbelakang pasien. 


" Mengingat tenaga kesehatan adalah profesi yang mulia, mari kita tunjukan kualitas pelayanan dengan sepenuh hati dan bekerja atas nama kemanusiaan, " tandas Rodhial Huda. 



(Piston)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama