Dialog para Demonstran dengan pihak PLN ULP Ranai- |
Aksi demo yang dilakukan atas nama aliansi masyarakat Natuna Independen yang dikoordinir oleh Sirojudin dan Randa menuntut agar pihak PLN unit Layanan Pelanggan (ULP) Ranai dapat segera menyelesaikan permasalahan kelistrikan, mengingat krisis listrik yang dialami masyarakat diwilayah pulau Bunguran Besar, sudah berlangsung hampir sebulan terakhir.
Koordinator demo, Randa dalam orasinya menyampaikan, saat ini masyarakat merasa resah dan dirugikan atas pemadaman bergilir yang dilakukan oleh pihak PLN sejak sebulan terakhir.
“Pemadaman bergilir ini berdampak pada alat elektronik di rumah-rumah warga yang banyak rusak akibat adanya pemadaman listrik oleh PLN”, kata Randa.
Para pendemo menuntut adanya penormalan kembali listrik di wilayah Natuna sesegera mungkin.
Sementara itu Menejer PLN ULP Ranai, Boni Sofianto kepada para demonstran menyampaikan bahwa, kerusakan yang terjadi saat ini sedang berusaha diatasi.
Dalam upaya mengatasi ini PLN telah mendatangkan mesin PLTD sebesar 2,5 mega ,mesin yang datang ini digunakan untuk mengatasasi pemadaman,sementara belum dapat mencukupi kebutuhan listrik yang krisis akibat kerusakan 3 unit mesin pembangkit sebesar lebih kurang 6 mega.
Manager ULP PLN Ranai, Boni Sufianto mengaku saat ini mesin PLN Ranai masih kekurangan daya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kendati demikian pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah maupun pusat untuk mendatangkan mesin baru untuk menambah kebutuhan kelistrikan di wilayah Kabupaten Natuna.
Berdasarkan hasil pertemuan itu, pihak PLN memberikan surat pernyataan yang dibacakan oleh Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Arismunandar yang berisikan sebagai berikut :
Bahwasanya Manager ULP PLN Ranai atas nama Boni Sufianto menyarakan menerima segala tuntutan demo yang berkaitan dengan penyelenggaraan kelistrikan di Natuna dan bersedia menyelesaikan tuntutan pada tanggal 18 Juni 2023 mendatang.
Dalam surat pernyataan tersebut juga dibunyikan bahwasanya, jika tuntutan demo tidak terpenuhi, pihak ULP PLN Ranai akan berkoordinasi dengan pihak AMNI sebagai bentuk pertanggungjawaban sebagai komitmen bersama yang telah dibuat.
Aksi demo PLN berakhir dengan warga membubarkan diri setelah pihak PLN membacakan surat pernyataan tersebut
Dari hasil dialog para Demonstran dg pihak PLN diperoleh kesepakatan, antara lain:
1. Akan ada penambahan daya listrik 3x400 kva total 1.2 Mega ( 3 mesin) tgl 16-18 Juni
2. mesin 1.5 Mega diperkirakan tiba di Ranai tgl 2 Juli mendatang.
Penambahan daya dipastikan sebesar daya listrik 2,7 Mega.
Kesepakatan antara Pendemo dengan pihak PLN ULP RAnai |
(Piston)
Posting Komentar