Event IFF tahun 2023- |
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), Effi Sjuhairi menanggapi kritikan Pengurus BP2KKA Bidang Hukum dan Humas, M. Padil Hasan, S.H., yang mengatakan bahwa anggaran kegiatan festival yang dianggarkan Rp1 Miliar cukup besar namun tidak ada yang diperuntukkan bagi transportasi masyarakat Anambas.
"IFF adalah salah satu event wisata yang bertujuan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, supaya terjadi perputaran ekonomi di kalangan masyarakat, jika semuanya Pemda yang memfasilitasi bukan pemberdayaan ekonomi tapi penyerapan anggaran," ucapnya pada saat dihubungi awak media. Senin (5/6/2023).
Lanjutnya, event yang diadakan tersebut juga upaya pemulihan ekonomi pasca Covid-19, sehingga menurutnya tidka mungkin semua ditanggung oleh pihak Pemda.
" Ya tidak mungkin lah semuanya harus Pemda yang menanggung. Saya kasih contoh, kegiatan kegiatan olah raga atau main bola di salah satu desa tidak mungkin lah transportasi gratis ditanggung semua oleh pelaksana kegiatan event. Namun kegiatan olahraga ini harapannya adalah agar semua pelaku ekonomi yang terkait dengan pelaksanaan event tersebut mendapatkan keuntungan. Yang jelas pemilik usaha tranportasi baik darat maupun laut, para pedagang asongan dan kuliner, parkir bagi desa yang sudah ada Perdes retribusi nya juga mendapatkan manfaat ekonomi dari terlaksana event tersebut." terangnya.
Lanjutnya lagi, kegiatan lainnya yang diselenggarakan oleh desa, pemuda maupun sponsor tujuannya agar terjadinya perputaran uang di kalangan masyarakat khusus nya pelaku usaha, sehingga perekonomi masyarakat juga ikut meningkat.
https://www.kejoranews.com/2023/06/masyarakat-tidak-diberi-transportasi.html
" Kita kan cuma mencetuskan ide membuat kegiatan supaya berharap ada inisiatif dari masyarakat dan pelaku usaha bagaimana perekonomian masyarakat itu bisa hidup dan berputar. Alhamdulillah informasi yang kami peroleh selama pelaksanaan kegiatan IFF 2023 ini, ada juga masyarakat dari pulau-pulau terdekat juga ikut datang untuk menonton, dalam hal ini tentu pemilik transportasi yaitu pompong atau speed dapat kecipratan rezki dari biaya sewa transportasi." Tutupnya.
Menanggapi kritikan masyarakat, Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas Sahtiar, S.H.,M.M mengatakan bahwa kritikan yang disampaikan oleh masyarakat terhadap Pemda tidak masalah dan memang pemerintah membutuhkan masukan atau kritikan dari masyarakat.
" Saya kira, sebagai tenaga ahli ya boleh - boleh saja melakukan kritikan dan kita juga menerima masukan dan kritikan, yang baik tentunya akan menjadi bahan kita untuk perbaikan yang lebih baik ke depannya dan terima kasih sudah memberi masukan ke pemerintah daerah. " Ucap Sekda melalui sambungan telepon.
Yuni S
Posting Komentar