Sekda Natuna, Boy Wijarnako saat Rakor- |
Sekda Natuna, Boy Wijanarko dalam sambutannya menyampaikan bahwa rapat tersebut adalah bagian dari tindaklanjut bencana Serasan untuk membahas hasil dari penyidikan geologi Pulau Serasan.
" Pada rapat hari ini kita akan langsung mendengarkan lamgsung paparan langsung oleh Badan Geologi terkait hasil penyelidikan geologi regional Serasan dan peta geologi regional. Di mana hasil ini akan menjadi referensi dalam perencanaan mitigasi bencana di pulau Serasan yang akan merujuk pada penetapan wilayah zona merah. Juga hasil ini akan menjadi bahan sosialisasi kepada masyarakat terkait relokasi zona merah," kata Sekda Natuna, Boy Wijanarko , Rabu (5/4/2023).
Sementara itu, PVMBG Badan Geologi, Anjar Pranggawan dalam paparannya menyampaikan bahwa bencana gerakan tanah terjadi merupakan tipe longsor yang berkembang menjadi aliran rombakan. Gerakan tanah susulan berpotensi terjadi kembali jika terjadi hujan dengan intensitas yang cukup lama dan tinggi.
" Dimensi longsor utama di Dusun Genting, Desa Pangkalan Mempunyai panjang 752 m, lebar mahkota 44 m, tinggi 164 m, dengan luas area 7,388 Ha. Selain longsor utama ada beberapa daerah yang berpotensi terjadi pergerakan tanah, diantaranya Desa Air Raya, Arung Ayam, desa Air Ringau dan beberapa desa lain yang ditetapkan sebagai Zona Merah," papar Anjar Pranggawan.
Anjar Pranggawan menyampaikan ada beberapa hal yang menjadi hasil penyelidikan diantaranya morfologi telatif datar, dapat digunakan tempat relokasi yang memerlukan pematangan perencanaan dan penyelidikan.
" Diperlukan peningkatan saya dukung tanah dapat dilakukan dengan cara pemadatan atau pergantian material tanah dan pondasi. Untuk pemanfaatan air tanah, sebaiknya dicarikan sebaran akuifer selain endapan pasir pantai," urai Anjar .
Ada beberapa hal yang menjadi rekomendasi badan di Geologi baik secara struktural dan non struktural. Diantaranya Perbaikan Pola Tata Ruang, Vegetasi, Drainase dan penggunaan lahan yang ramah lingkungan.
" Hal yang jauh lebih penting adalah bagaimana secara struktural melakukan edukasi peningkatan kapasitas masyarakat di pulau serasan dengan pola 3M , Memantau, Menutup dan Melaporkan Retakan. Sehingga sosialiasi mitigasi bencana harus diterus dilaksanakan secara berkala, " imbuh Anjar .
Di akhir rapat Sekda Natuna menyampaikan hasil dari penyelidikan ini akan menjadi dasar bagi pemerintah daerah dalam melakukan relokasi rumah dan penetapan daerah relokasi 147 rumah 1 sekolah SD dan 1 Musala. Termasuk akan terus dilakukan pendataan rumah di wilayah rawan bencana sesuai dengan rekomendasi Badan Geologi.
(Piston)
Posting Komentar