Pasar Baru Ranai, Natuna |
"Kami merasa tidak nyaman setelah melihat lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat kami berjualan. Ventilasi tidak ada ditambah lagi ruangan yang kurang memadai hanya berukuran 2x2 meter saja," kata Carles salah satu pedagang di pasar Ranai, Senin (20/3/2023).
Menurut Carles, dengan lokasi yang hanya minim fasilitas tersebut para pedagang enggan untuk pindah. Selain itu, hingga kini brlum ada sosialisasi terkait relokasi para pedagang di pasar Ranai.
"Kita tidak pernah diundang untuk sosialisasi terkait relokasi para pedagang. Tiba - tiba kita disuruh siap-siap untuk pindah aneh saja. Pada intinya kita tidak menerima jika harus pindah jika lokasinya tidak memungkinkan untuk kami berjualan," ujar Carles.
Hal senada disampaikan oleh Ridwan salah satu pedagang ikan di pasar Ranai mengatakan, bahwa lokasi pasar rakyat yang baru itu tidak layak bagi para pedagang. Karena minim fasilitas pembuangan dan air asin untuk menyegarkan ikan.
"Gimana kita mau pindah bang, fasilitasnya saja sudah kurang memadai bagi kami para pedagang ikan. Jika kita berjualan dengan ketiadaan air asin sangat berpengaruh pada ikan, karena tidak lama akan busuk," kata Ridwan.
Sementara itu, Sekertaris Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UMi) Kebupaten Natuna Firdaus, mengatakan, bahwa saat ini pasar rakyat ini belum dioperasikan. Hal ini lantaran belum adanya regulasi maupun peraturan pemerintah terkait penggunakan pasar rakyat tersebut.
"Saat ini kita masih menyusun Peraturan Bupati (Perbup) tentang pengelolaan Pasar Rakyat serta perbup tentang retribusi pasar," ucapnya.
Terkait sosialisasi tentang pasar rakyat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan instansi terkait dalam peruntukan penggunaan bangunan pasar rakyat.
"Kita tetap akan berkoordinasi dengan para pedagang terlebih dahulu, dan akan membicarakan kepada pimpinan tentang penggunaan pasar rakyat tersebut," tutup Firdaus.
(Piston)
Posting Komentar