Kepala Kantor Ombudsman RI Kepri (No.2 dari Kanan/Foto by Kejoranews.com) |
KEPRI I KEJORANEWS.COM: Di tahun 2021 terdapat sekitar 445 pengaduan, dan 755 pengaduan di tahun 2022. Akan hal itu, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Kepri, Dr Lagat Parroha Patar Siadari SE menyampaikan bahwa ini terus melonjak bahkan sangat signifikan dari tahun 2016, dengan rincian 186 Laporan masyarakat, 15 Respon Cepat Ombudsman, 505 konsultasi non laporan, 49 tembusan.
"Pengaduan tersebut, terkait penyimpangan pelayanan publik, serta hasil tindak lanjut Ombudsaman. Dan pengaduan berasal dari pengacara, perseorangan masyarakat, dan koorporasi," katanya, dalam Capaian Kinerja Kantor Perwakilan Ombudsman RI Kepri Tahun 2022 dan HUT Ombudsman Ke-23, di Gedung Graha Pena, Batam Centre, Batam Kota, Batam - Kepri, (10/3).
Video Kegiatan:
Lanjutnya, di Tahun 2022, terdapat 5 masalah besar, diantaranya administrasi kependudukan, pelayanan mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, Disduk Capil itu termasuk, Kemudian Kesehatan dan Air. Untuk di Polres, Polsek masih ada kedapatan terkait penundaan berlarut, tidak memberikan pelayanan terkait laporan pengaduan kepolisian.
Data Realisasi Anggaran di Tahun 2022 (Foto by Kejoranews.com) |
Berikutnya, laporan yang diterima di tahun 2022, sekitar 211 laporan, selesai 133 laporan, atau sekitar 81 persen, dan sisa 68 laporan dalam on progres.
"Laporan dalam proses, tentunya dalam 3 bulan ini akan kita selesaikan. Dan jenis maladministrasi, diantaranya penundaan berlarut, penyimpangan prosedur, tidak memberikan pelayanan, Permintaan Imbalan Uang, Barang dan Jasa, terdapat sekitar 150 laporan. Ini terus kejar mengejar, silih berganti," jelasnya.
"Untuk total anggaran di tahun 2022, total Rp 1.248.771.000, terealisasi Rp 1.246.407.307. Kami terus mendorong dan merekomendasi untuk melakukan perbaikan perbaikan tentunya," tutup Kepala Ombudsman RI Perwakilan Kepri, Dr Lagat Parroha Patar Siadari SE.
Liputan/Editor: Andi Pratama
Posting Komentar