Jumlah 20 Orang Korban Longsor di Serasan Ditemukan, 32 Lainnya masih Dilakukan Pencarian


Jumlah 20 Orang Korban Longsor di Serasan Ditemukan, 32 Lainnya masih Dilakukan Pencarian

Tim Gabungan saat Evakuasi Korban-
NATUNA I KEJORANEWS.COM : Dengan menggunakan 2 pesawat Heli milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kepala BNPB, Letjen. TNI. Haryanto didampingi Kapolda Kepri, Irjen. Pol. Tabana, Danrem 033/WP.Mayjend. Yudi, dan Gubenur Provinsi Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, meninjau langsung korban bencana alam longsor di kecamatan Serasan, Rabu (8/3/2023).


Di bawah rintik hujan Jendral bintang tiga  ini, mengunjungi setiap Posko penampungan korban terdampak longsor, diantaranya di Puskesmas Kecamatan Serasan Timur, gedung SMAN 1 Serasan Timur dan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Serasan.


Pada kesempatan itu Kepala BNPB juga memberikan bantuan paket Sembako kepada para korban. Letjend. TNI. Haryanto kepada korban yang kehilangan anggota keluarga, minta agar dapat tabah dan bersabar menghadapi ujian dari Allah.


Pada pertemuan dengan Pemkab Natuna dan tim SAR, Kepala BNPB, Letjen TNI. Haryanto mengatakan  bahwa dengan musibah yang dialami Natuna, pihak BNPB menetapkan status 1 (satu) tanggap darurat.


"Dengan bencana alam yang terjadi di Kecamatan Serasan maka kami menetapkan status tanggap darurat satu untuk Natuna. Status ini ditetapkan sebagai bukti semua musibah yang terjadi di Indonesia adalah sama, baik di Natuna ataupun di daerah lain," jelas Letjen. TNI. Haryanto.


Kepala BNPB ini juga mengapresiasi Pemkab Natuna yang merespon cepat musibah yang terjadi di Kecamatan Serasan.


"Bupati Natuna sangat cepat merespon,  ini sangat luar biasa. Terima kasih sekali untuk Bupati Natuna, selanjutnya urusan korban dan musibah banjir bandang dan longsor ini menjadi tanggung jawab BNPB, hingga batas waktu yang ditentukan," tambah Kepala BNPB.


Letjen. TNI. Haryanto menambahkan sesuai dengan aturan, Golden Day proses pencarian dan evakuasi korban bencana alam dilakukan dalam waktu 7 hari. Namun setelahnya dapat dilanjutkan, tergantung kesepakatan antara pemerintah daerah dan masyarakat,keluarga korban.


EVakuasi korban Pemkab Kerahkan ekskavator


Dalam upaya mempercepat proses evakuasi korban yang hingga kini masih tertimbun longsor, Pemerintah Kabupaten Natuna mengerahkan alat berat dari Ibu Kota Kabupaten Natuna. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Kabupaten Natuna, Agus Supardi di Serasan menyebutkan, ada 5 alat berat yang dikirim dari Ranai ke Serasan, diantaranya 4 eskavator, dan 1 gleder, selain itu juga dikirim 5 unit truk atau lori.


" Alat berat ini dikirim dari Ranai tadi pagi, perkiraan sampai Serasan besok pagi, karena kecepatan tongkang itu hanya 5 mill/ jam," ujar Agus Supardi, Rabu (8/3/2023).


Agus Supardi menambahkan, alat berat yang dipakai merupakan alat milik pihak swasta. Untuk mekanisme penanggung jawab masih dibahas lebih lanjut.


"Nanti untuk penanggung jawab masih akan dibahas entah oleh Pemkab Natuna, atau BNPB," tambah Agus Supardi.


Saat ini untuk membantu proses  penggalian evakuasi korban yang tertimbun tanah longsor, masih dibantu 2 eskavator milik perusahaan kontraktor yang sedang proses pembangunan di Kecamatan Serasan.


10 Korban ditemukan

Dari pantauan di lapangan, proses pencarian hari ketiga yang dilakukan tim gabungan masih melakukan pencarian disekitar lokasi longsor di kampung Genting, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, jumlah  yang berhasil ditemukan bertambah 10 korban. Korban terakhir berhasil dievakuasi sekitar pukul, 16.50 WIB.


Bupati Natuna dalam laporannya kepada Kepala BNPB, dan Gubenur Kepri di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) menyampaikan total jumlah korban yang telah ditemukan 20 orang, dan masih dalam pencarian 32 orang korban.Untuk pencarian korban hari ketiga direncanakan hingga menjelang magrib.


(Piston)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama