Petugas Nakes Covid-19 International (Foto by Google/www.kejoranews.com) |
KEPRI I KEJORANEWS.COM: Di hadapan para juri, Gubernur Kepri, H.Ansar Ahmad memaparkan strategi T3VAK SIREH, strategi penanganan pandemi Covid-19 yang terbukti berhasil di Kepri. Sebelumnya evidence atas capaian penanganan pandemi di Kepri telah di upload melalui aplikasi https://ppkmaward.kemendagri.go.id/.
"T3VAK SIREH", sebuah singkatan dari T3 (Penguatan Kapasitas Layanan dan Respon 3T (Testing, Tracing, Treatment)), VAK (Percepatan Vaksinasi), SI (Optimalisasi Pola Kemitraan Pentahelix dan Penyebarluasan Media Komunikasi, informasi dan Edukasi) dan REH (Rehabilitasi Ekonomi dan Sosial) yang juga mengambil nama suatu kelengkapan yang selalu hadir di dalam upacara adat, kalangan adat, bahkan hingga di acara pemerintahan khas melayu, menjadi strategi utama Gubernur bersama Forkopimda Kepri dalam penanganan Covid 19.
"Melalui penguatan kapasitas layanan dan respon 3T (Testing, Tracing, Treatment), membangun kolaborasi dan sinergitas dalam percepatan pelaksanaan vaksinasi, penguatan koordinasi dan komunikasi dalam penanganan pandemi, serta penyelenggaraan penanganan kepulangan PMI, dan pengawasan PMI illegal, dan Rehabilitasi Ekonomi dan Sosial, pandemi Covid 19 yang meledak di Kepri selama 2 gelombang kini dapat teratasi," terangnya.
Hal tersebut, disampaikannya dalam video conference interview/pendalaman sehubungan dengan proses evaluasi penilaian dalam rangkaian kegiatan penganugerahan PPKM Award Tahun 2023 bersama Satgas Penanganan Covid-19, Kepulauan Riau. Kamis, (09/03/2023)
Gubernur Kepri saat Mengikuti Video Conference di Atas Kapal (Foto by Pemprov Kepri) |
Lanjutnya, setelah kasus pertama di Kepri teridentifikasi pada 18 Maret 2020, Covid-19 mengalami puncak penyebaran pertama pada November 2020 dengan kasus tertinggi sebanyak 416, lalu puncak gelombang kedua pada Juli 2021 dengan kasus aktif harian tertinggi mencapai 7.046 kasus.
"Namun, sejak program vaksinasi nasional kick off pada 14 Januari 2021, per 7 Maret 2023 ini capaian vaksinasi di Kepri dosis I telah mencapai 98,64 persen, dosis II 86,45 persen, dosis III 56,76 persen, dan dosis IV 14,53 persen. Sehingga per 7 Maret 2023 ini juga kasus aktif yang ada di Kepri hanya 1 dengan total kasus sembuh mencapai 97,01 persen," terangnya.
Sambungnya, terdapat 8 inovasi di bidang kesehatan dalam penanganan pandemi, yakni penetapan seluruh rumah sakit (baik pemerintah maupun swasta) untuk menjadi rujukan layanan covid, penyediaan tempat karantina terpadu dengan total 3.386 tempat tidur, menggalang partisipasi seluruh elemen (baik dalam dan luar negeri) dalam rangka mendukung ketersediaan logistik medis, dan pembentukan satgasus penanganan Covid-19 daerah perlintasan.
Kemudian memperkuat sinergitas dan kolaborasi pentahelix khususnya dalam percepatan pemenuhan capaian vaksinasi, merekrut Nakes dan relawan (kesehatan, tracing, swabber, laboratoris dan vaksinator) guna meningkatkan kapasitas 3T dan kualitas pelaporan, kolaborasi SATGAS-TNI polri-perangkat kewilayahan dalam pendisiplinan masyarakat, serta optimalisasi asistensi kabupaten/kota melalui penerbitan regulasi serta pelaksanaan monev yang berkesinambungan.
"Inovasi tersebut membuahkan hasil maksimal dengan indikator PPKM di Kepri yang pada 20 September 2021 berada pada level 3, dan pada 4 Oktober 2021 berhasil turun ke Level 1," pungkas Gubernur Kepri.
Editor: Andi Pratama
Posting Komentar