Kadis Kominfo Provinsi Kepri, Hasan, S.Sos- |
Pasalnya hingga kini belum jelas bentuk kerjasama yang akan dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah negara Diraja Malaysia, terkait keberadaan PLBN Serasan itu.
Oleh karenanya berkaitan dengan operasional PLBN Serasan tersebut, menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kepri Hasan, Pemerintah Provinsi kepulauan Riau (Kepri) akan melakukan kunjungan ke Kuching Malaysia, guna membahas kerja sama dengan pemerintah setempat.
Karena banyak hal yang harus dibahas terlebih dahulu terkait operasional tersebut, diantaranya Karantina imigrasi, dan beacukai.
"PLBN Serasan inikan perbatasannya laut bukan daratan seperti PLBN lainnya, jadi banyak hal yang harus dibahas dulu antara pemerintah kedua wilayah dua negara ini terkait operasional, apa yang boleh dan apa yang tidak boleh, diantaranya mengenai CIQP (Custom-Immigration-Quarantine-Port Authority)," jelas Hasan di Sedanau, Kabupaten Natuna, Jum'at (16/2/2023).
Hasan menambahkan, jika masalah urusan internal Pemerintah Indonesia, Pemerintah Provinsi kepri dan Natuna sendiri terkait operasional PLBN Serasan sudah siap, namun sebelum peresmian dilakukan tentunya harus dibahas lebih lanjut mengenai perlintasan antas dua negara, terkait dengan jenis komoditas yang boleh keluar masuk, atau barang yang boleh keluar masuk baik dari Natuna maupun dari Kuching Malaysia.
"Untuk internal kita sih sudah tidak ada masalah, sudah siap,kita harus memikirkan kedepan seperti apa operasioanl dan bagaimana keberadaan PLBN tersebut dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Natuna, sehingga keberadaan PLBN itu termanfaatkan," imbuh Hasan.
Keberadaan PLBN Terpadu Serasan diharapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru diwilayah perbatasan atau yang lebih dikenal dengan wilayah 3T (Terdepan,Terluar dan Tertinggal) sekaligus melaksanakan amanat instruksi Presiden (Inpres) nomor 1 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang lainnya dikawasan Perbatasan.
Berdasarkan rilis pers dari Kementrian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) total nilai kontrak pembangunan PLBN Serasan sebesar Rp,133,1 miliar dari APBN 2020-2021.
(Piston)
Posting Komentar