Meski Jumlah Dokter Mencukupi, namun Penempatan Dokter di Natuna Belum Merata

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah-

NATUNA I KEJORANEWS.COM : Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna saat ini terus berusaha mencukupi kebutuhan akan tenaga kesehatan di 14 Pusat Kesehatan Masyarakat ( Puskesmas) yang ada di 15 Kecamatan di seluruh Natuna. Pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan ini dilakukan baik dengan penerimaan CPNS, P3K maupun pemenuhan melalui kerja sama dengan perguruan tinggi.

Pemerintah Kabupaten Natuna juga akan membangun Puskesmas pada tahun 2024 mendatang karena telah ada pemekaran kecamatan. Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) harus ada minimal 1 Puskesmas di setiap kecamatan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah.

“Satu Puskesmas belum diresmikan yang di Suak Midai. Rencananya saat Musrenbang diresmikan. Tahun 2024 juga nanti dibangun Puskesmas karena ada pemekaran kecamatan. Sesuai Permenkes di setiap kecamatan minimal punya 1 Puskesmas,” ucap Hikmat.

Namun sayangnya jumlah tenaga medis yang ada saat ini lebih banyak ditempatkan di Ranai, Ibu Kota Kabupaten Natuna. Hal ini juga diakui oleh Hikmat. Ia mengatakan, para tenaga medis atau dokter banyak yang bertugas di Puskesmas Ranai.

“Secara jumlah sudah cukup, hanya saja distribusi belum merata. Rata-rata dokter atau tenaga medis di Puskesmas Ranai itu perempuan, dimana suaminya bertugas di Ranai,” jelas Hikmat kepada wartawan di Ranai, Kamis (9/2/2023).

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, saat ini ada 33 orang dokter umum di Puskesmas, 13 orang dokter spesialis, dan 7 orang dokter gigi. Padahal idealnya, setiap Puskesmas memiliki 2 orang dokter dan 1 orang dokter gigi.

Salah satu Pusat Kesehatan Masyarakat yang masih kekurangan tenaga kesehatan yakni Puskesmas Pulau Tiga .

“Puskesmas Pulau Tiga ada 7 perawat dan 6 bidan. Kita cari solusi seperti perpanjangan shift sambil menunggu kelengkapan pegawai,” tandas Hikmat. 

(Piston)