GARI-SU dan POSPERA Minta Ketua DPRD Asahan Mundur dari Jabatannya


GARI-SU dan POSPERA Minta Ketua DPRD Asahan Mundur dari Jabatannya

Aktivis GARISU Asahan-
ASAHAN I KEJORANEWS.COM : Puluhan masa yang mengatasnamakan Generasi Aktivis Reformasi Indonesia Sumatera Utara (GARI-SU), geruduk kantor DPRD Asahan Jalan Jenderal Ahmad Yani Kisaran, Senin (20/02/2023) sekira pukul 10:30 Wib. 


Kedatangan mereka meminta dan mendesak agar Ketua DPRD Asahan, H. Baharuddin Harahap mundur dari jabatannya karena dinilai tidak profesional sebagai wakil rakyat.


Kedatangan massa yang dengan belasan sepedamotor menggunakan soundsistem dan membawa spanduk yang bertuliskan hujatan dan umpatan pada Ketua DPRD Asahan. Selain itu, mereka juga membawa keranda mayat sebagai lambang matinya hati nurani Ketua DPRD Asahan.


"Kami menilai Ketua DPRD Asahan, Baharuddin Harahap diduga sengaja membiarkan fasilitas negara berupa rumah dinas yang seharusnya dia tempati dibiarkan terbengkalai selama dia menjabat. Artinya secara jabatan dia tidak profesional di sini,” teriak Ketua Gari-Su Asahan, Alkarim Situmorang dalam orasinya.


"Pengadaan puluhan ambulans di desa-desa itu bergambar ketua DPRD patut dicurigai harta kekayaannya dan minta BPK untuk memeriksa sebagai pejabat negara, "ujar Korlap Aksi Faisal Farid.


"Ketua DPRD Asahan Baharudin Harahap,diminta untuk turun dari jabatannya. Kalau bisa dia juga harus mundur dari jabatannya sebagai Ketua Gerindra Asahan. Karena selama ini kinerjanya tidak ada berpihak untuk kepentingan masyarakat Asahan, "teriak Alwi Tanjung.


Tidak beberapa lama mereka melakukan orasinya depan gedung Dewan. Akhrinya mereka diterima oleh Anggota DPRD Asahan, Syadad Nasution ,Jansen Hutasoit dan Seketaris Dewan (Sekwan) Syahrul Tambunan.


Menjawab persoalan tersebut, anggota DPRD Asahan, Syadad Nasution yang menerima unjukrasa mahasiswa berjanji akan menyampaikan kritik ini ke pimpinannya untuk dilakukan pembahasan.


Sementara itu sekretaris dewan DPRD Asahan, Syahrul Effendi Tambunan mengatakan rumah dinas yang seharusnya ditempati oleh ketua DPRD sebelumnya dinilai tidak layak sehingga Baharuddin Harahap memilih tinggal di rumah pribadinya.


"Kalau alasannya itu tidak ditempati karena tidak layak jadi pada tahun 2021 ada dianggarkan biaya rehab rumah dinas tapi tidak jadi dikerjakan,” ujarnya.


Setelah mendengar jawaban dari anggota DPRD Asahan dan Sekwan. Massa langsung bergerak ke Kantor Bupati Asahan Jalan Jenderal Sudirman Kisaran. Disini mereka hanya melakukan orasinya,tanpa ada yang menerima mereka. Setelah itu, massa langsung bergerak kerumah Dinas Ketua DPRD Asahan Jalan Prof M Yamin, Kelurahan Kisaran Naga Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan.


Pantauan wartawan dilokasi, melihat bangunan aset pemerintah milik Pemkab Asahan tersebut kondisinya tak terawat. Rumah jabatan ini seharusnya ditempati oleh Ketua DPRD Asahan yang menjabat saat ini, H Baharuddin Harahap.


Halaman depan rumah dinas tersebut ditumbuhi banyak rerumputan liar. Kondisinya tampak tak terurus. Beberapa lampu tampak dibiarkan menyala meskipun kondisi sudah siang.Hampir dapat dipastikan, tak ada aktivitas di rumah dinas yang dibangun menggunakan uang rakyat tersebut.


Hanya saja, rumah jabatan dinas tersebut masih dijaga oleh beberapa personel Satpol PP Pemkab Asahan.Padahal kondisi rumah jabatan dinas Ketua DPRD Asahan ini sebelum dijabat oleh Baharuddin Harahap tampak hidup beberapa kegiatan masyarakat dan organisasi digelar disana. Saat itu ketua DPRD masih dijabat oleh Benteng Panjaitan selama dua periode.


Diketahui, Baharudin Harahap sejak pertama kali dilantik menjadi ketua DPRD Asahan pada Oktober 2019 lalu tak pernah sama sekali menempati rumah jabatan dinas tersebut dan dibiarkan begitu saja.Ia lebih memilih tinggal dikediaman pribadinya di Jalan Kartini Kisaran.


Sarifah HS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama