Gubernur Ansar Ahmad di Acara Rakornas- |
Rakornas ini dihadiri 4.551 peserta yang terdiri dari beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju, Gubernur, Bupati/Walikota serta Forkopimda (Kapolres, Dandim, Ketua DPRD, Kajari, Kepala PN, Danrem, Kepala BPN, BIN Daerah) Se-Indonesia.
Gubernur Ansar dan Forkopimda Kepri turut hadir secara langsung dalam rangka sinergitas untuk penguatan pertumbuhan ekonomi serta pengendalian inflasi didaerah. Meski perekonomian Indonesia saat ini terbilang stabil, kewaspadaan terhadap berbagai faktor yang mempengaruhi pertumbuhannya tetap perlu dilakukan.
Diawal tahun 2023 Presiden RI Joko Widodo memberikan pengarahan kepada Kepala Daerah baik Gubernur dan Bupati/Walikota di Indonesia bersama Forkopimda seluruh Indonesia dalam rangka penguatan pondasi ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19.
Beberapa waktu lalu Presiden telah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh Indonesia. Presiden berharap seluruh stakeholder di daerah dapat memfokuskan penguatan pertumbuhan ekonomi serta pengendalian Inflasi.
Presiden Joko Widodo meminta semua pihak berhati-hati dalam situasi sekarang. Ekonomi Indonesia memang masih tumbuh positif di sekitar 5,3%, akan tetapi resesi global yang segera datang akan berdampak terhadap masyarakat.
"Kita juga bagian ekonomi global. Hati-hati semua harus hati-hati harus bekerja keras semuanya. Mendeteksi informasi yang ada di lapangan," ungkap Presiden.
Presiden menegaskan, dalam mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan bahan pokok, seluruh otoritas harus bekerja, bahkan diminta untuk masuk hingga ke pasar-pasar. Perlu langkah antisipasi hati-hati terhadap kenaikan harga bahan pangan pokok. Pemerintah daerah dan pusat harus bekerja detail seperti itu.
Presiden meminta kepada seluruh kepala daerah di Indonesia untuk bisa cepat dalam mengambil tindakan dalam mengantisipasi naiknya harga kebutuhan bahan pokok untuk masyarakat.
"Tolong bupati, walikota, gubernur sering sering masuk pasar cek betul apa data yang diberikan sesuai fakta di lapangan," tegas Jokowi.
Kendati demikian, Presiden mensyukuri karena inflasi di Indonesia sepanjang 2022 masih terkendali, yakni berada pada kisaran 5,5% (year on year). Angka inflasi di Indonesia tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan inflasi di negara-negara lainnya.
"Sehingga saya minta seluruh gubernur, bupati dan walikota, bersama dengan Bank Indonesia terus memantau harga. Harga barang dan jasa yang ada di lapangan sehingga selalu terdeteksi sedini mungkin sebelum kejadian besar datang," kata Presiden.
Di forum ini juga akan disampaikan pula materi terkait penguatan investasi, penanganan Covid-19, penanganan stunting, kemiskinan dan jaring pengamanan sosial. Serta di panel terakhir akan fokus kepada stabilitas politik, hukum, keamanan dan pengawasan.
Kominfo Kepri
Posting Komentar