Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda dan Rombongan saat Kunjungi PLBN- |
Dengan menggunakan kapal motor Very Indra Perkasa, kedatangan Rombongan ini disambut dengan meriah oleh pemerintah Kecamatan Serasan dan warga setempat. Keberadaan rombongan Deputi I BNPP dan Wabup Natuna ini adalah guna meninjau pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Serasan, yang telah selesai dibangun pada awal November lalu.
Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Serasan yang dibangun menggunakan anggaran APBN tersebut, digadang-gadangkan menjadi PLBN percontohan dari 11 PLBN yang dibangun di seluruh Indonesia. Anggaran yang dikucurkan pun tidak main-main. Dalam pembangunan yang dilaksanakan sejak awal tahun 2020 lalu pemerintah pusat dalam pembangunannya menggelontorkan dana Rp 133 milliar.
Kehadiran PLBN di Serasan diharapkan tidak saja sebagai pos perlintasan warga setempat ke negara Malaysia bagian timur, namun juga dapat menyerap banyak tenaga kerja lokal dan meningkatkan perekonomian bagi Warga Serasan. Wakil Bupati Natuna Rodial Huda pada peninjauan PLBN Serasan menyampaikan harapan agar keberadaan Pos Lintas Batas yang dibangun dengan dana miliaran Rupiah itu, dapat berguna dan berfungsi sebagaimana mestinya.
" Selama ini warga Serasan berniaga ke Malaysia Timur masih bersifat illegal, kadang masih kucing - kucingan dengan Polisi kemanana Diraja Malaysia, dengan adanya PLBN ini, kita berharap agar ke depan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga Serasan untuk berniaga ke Malaysia, jangan sampai keberadaan PLBN ini nantinya akan mrmpersulit masyarakat Serasan," kata Wabup.
Selain itu diharapkan keberadan PLBN Serasan tidak akan mempersulit warga Serasan saat hendak melakukan perdagangan ke negara tetangga. Diketahui warga Natuna di Pulau Serasan yakni Kecamatan Serasan dan Serasan Timur, sejak dahulu kerap melakukan perdagangan ke negara tetangga Malaysia, tepatnya di Malaysia Timur.
Namun selama ini perdagangan yang dilakukan masih bersifat illegal, karena tidak adanya jalur penyebrangan resmi terdekat dari Serasan menuju Malaysia Timur. Warga Serasan pada masa lalu lebih suka berniaga ke Malaysia Timur, selain karena dekat, juga karena kebutuhan pokok di negara tersebut lebih murah daripada di Indonesia.Namun pada masa itu jika berbelanja ke Malaysia bahan keperluan yang dapat dibeli sangat terbatas, atau tepatnya dibatasi oleh pemerintah diraja Malaysia.
Banyak warga Serasan yang juga akhirnya menikah dengan warga negara Malaysia, karena aktivitas perdagangan kedua wiayah. Bercermin pada aktivitas masyarakat Serasan yang selalu berniaga ke Malaysia inilah, Wakil Bupati Natuna Rodial berharap keberadan PLBN Serasan nantinya akan dapat meningkatkan perekonomian warga setempat.
"Tentunya kita berharap keberadaan PLBN ini dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Natuna, terutama warga Serasan, yang selama ini memang telah melakukan perniagaan ke Malaysia," ujar Wabup Natuna.
Pada kesempatan itu Wabup Natuna dan Deputi I BNPP Robert Simbolon, juga menyempatkan diri untuk berkeliling meninjau gedung PLBN yang cukup besar dan megah itu. Namun meskipun telah selesai dibangun, PLBN Serasan itu belum dapat dipergunakan, karena masih belum tersedia mebelair dan sarana penunjang operasional. Deputi I BNPP, Robert Simbolon, disela peninjauan mengatakan, bahwa PLBN tersebut belum dapat dipergunakan karena masih perlu untuk dilengkapi mebelair dan lain sebagainya.
Selain itu juga masih harus menunggu peresmian yang rencananya akan dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, secara serentak, dengan 5 PLBN lainnya di Indonesia. Namun kepastian peresmian itu sendiri masih belum dapat ditentukan.
" Memang pembangunan gedungnya sudah selesai, tapi kan masih kosong,masih harus dilengkapi dengan mebelair, dan juga kelengkapan lainnya, kita upayakan dalam waktu dekat semua yang diperlukan sudah dilengkapi," kata Robert Simbolon.
Kedepan operasional PLBN Serasan tidak hanya dilakukan oleh para pegawai dari BNPP Pusat, maupun sejumlah instansi terkait. Menurut Robert Simbolon, Pihaknya juga akan memberdayakan putra daerah, terutama putra asli Serasan.
" Kita juga memberikan peluang kerja bagi putra daerah, tentunya sesuai pendidikan dan kebutuhan kita nantinya," tambah Robert Simbolon.
Operasional PLBN Serasan nantinya tidak terlepas dari keterlibatan sejumlah lembaga terkait, seperti Imigrasi, Bea Cukai, dan Badan Karantina. Digedung PLBN tersebut juga telah disiapkan untuk perwakilan dari ketiga lembaga tersebut nantinya. menjelang Beroperasinya PLBN Serasan Pihak imigrasi Kantor Imigrasi Klas II TPI Ranai, juga telah melakukan persiapan, diantaranya dengan sosialisasi kepada masyarakat Natuna terutama warga serasan mengenai pentingnya paspor dan Pas lintas batas.
Kepala Imigrasi Klas II TPI Ranai, Gelora Nusantara menjelaskan, bagi warga di Pulau Serasan yang nantinya akan menggunakan PLBN untuk menyeberang ke Malaysia Timur, harus memiliki pas lintas batas. Pas lintas batas ini merupakan pengganti Paspor dan hanya berlaku bagi warga yang tinggal di Kecamatan Serasan. Selain itu sesuai perjanjian pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Malaysia, hanya berlaku untuk perjalanan antar 2 negara yang telah ditetapkan masa izin tinggalnya selama 14 hari.
" Pas Lintas Batas ini adalah pengganti Paspor, tapi masa ijin tinggalnya lebih singkat, hanya 14 hari, " kata Gelora.
Menurut Deputi 1 BNPP, Robert Simbolon bahwa keberadan PLBN Serasan nantinya tdk berlaku bagi warga diPulau tersebut, namun juga masyarakat Natuna dan Anambas, Namun hal itu sampai saat ini belum ada kepastian, karena menurut kepala imigrasi Ranai Gelora Nusantara, bahwa berdasarkan aturan PLBN hanya diperuntukan bagi warga Serasan yang memiliki KTP dan Pas Lintas Batas Serasan.
" Karena setahu kami berdasarkan aturannya, hanya warga Serasan yang bisa menggunakan Pas Lintas Batas ini, selain itu tidak boleh, tapi kita tidak tau jika ada kebijakan khusus bagi PLBN Serasan," imbuh Gelora.
Bagaimana perkembanagn dari keberadaan Pos Lintas Batas Negara di Serasan, untuk kepastian mulai beroperasi dan siapa saja yang dapat menggunakan Pas Lintas Batas untuk menyeberang ke Malaysia dari PLBN Serasan, masih rancu hingga saat ini. Kepastian itu masih ditunggu oleh Masyarakat Natuna.
Selain kepastian dari penggunaan PLBN juga kepastian pelaksnaan peresmian yang akan dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia juga masih ditunggu oleh masyarakat Natuna, dan Serasan khususnya.
(Piston)
Posting Komentar