Tim Satgas saat lakukan Sidak- |
Sekertaris Disperindagkop Umi Natuna, Drs. Firdaus di sela kegiatan menyampaikan, bahwa selain mengantisipasi kelangkaan Sembako jelang Natal dan Tahun Baru (Nattaru), Sidak dilakukan juga dalam rangka Antisipasi Inflasi Nasional di Kabupaten Natuna.
"Hari ini kita mengecek stok barang -barang yang ada di toko dalam rangka menghadapi Nataru dan mengantisipasi inflasi nasional di daerah kita," kata Firdaus.
Kegiatan Sidak dimulai dengan pengecekan stok beras di gudang Bulog Ranai.
Dari laporan yang disampaikan Kepala Bulog Ranai, Sri Wahyuni, saat ini stok beras di dua gudang Bulog yakni Ranai 250 ton dan Sedanau, tersedia 100 Ton.
"Selain itu beras yang saat ini masih dalam perjalanan dengan kapal laut ke Natuna sekitar 150 Ton," jelas Sri Wahyuni.
Sementara itu ketersediaan Sembako dan kebutuhan pangan lainnya di tiga toko yang didatangi tim Satgas Pangan Natuna dalam kondisi Devon Smart Market untuk mengecek stok dan harga barang dan masa kadaluarsa barang. Dari catatan tim Satgas di sejumlah toko ditemukan adanya beberapa kemasan makanan kaleng dalam kondisi penyok dan berkarat.
Sementara itu untuk produk kemasan yang telah habis masa atau kadaluarsa. Stok beras premium di pasaran juga mencukupi untuk kebutuhan masyarakat Natuna. Namun beberapa jenis beras premium seperti merk A1 dan merk Duku mengalami Kenaikan Dari Harga Rp 255.000 per karung menjadi Rp 294.000
Selain itu saat ini para pedagang mengeluhkan kelangkaan stok telur ayam negeri. Karena kapal pengangkut sembako milik pedagang Natuna belum berani berlayar dikarenakan cuaca buruk, sehingga berimbas kepada ketersediaan stok telur. Cuanho pemilik toko Sinar Jaya mengatakan pihaknya baru saja memasukan telur dari luar, namun sayangnya kondisi telur yang tiba banyak busuk.
" Kemarin ada masuk telur ayam, tapi tidak banyak, tapi itupun banyak yang busuk sampai di Ranai, kalau untuk stok beras premium, ada 20 ton untuk karung 50 kilo, gula ada 1 ton," kata Cuanho.
Selain ketersediaan beras yang dinilai masih mencukupi hingga awal tahun, stok minyak goreng di toko - toko juga masih mencukupi, rata - rata diatas 10 ton.
Dari toko para pengusaha dagang Natuna, tim Satgas Pangan juga meninjau ke pasar tradisional Ranai. Di pasar ini diketahui harga telur ayam mencapai Rp.65 ribu per papan. Sementara harga gula pasir di pasar Ranai dijual pedagang seharga Rp.15 ribu perkilogram.
Berikut harga Sembako dan sayur mayur di Pasar Tradisional Ranai, berdasarkan hasil Sidak Tim Satgas Pangan Kabupaten Natuna.
a. Telur ayam Rp65.000/papan.
b. Gula pasir Rp15.000.
c. Stok Minyak Goreng Rp15.000/liter.
d. Tepung terigu Rp12.000/kg
e. Cabe Rawit Rp.75.000/kg
f. Cabe Merah Rp75.000/kg
g. Cabe Hijau Rp40.000/kg
h. Bawang Putih Rp28.000/kg
i. bawang merah Jawa Rp42.000/kg
j. Ayam dengan harga Rp35.000/Kg
k. Daging dengan harga Rp150.000/Kg
l. Ikan Tongkol Rp20.000/Kg
m. Cumi Rp40.000/Kg
(Piston)
Posting Komentar