Suasana Kegiatan |
BATAM I KEJORANEWS.COM : Sebagai bentuk monitoring implementasi antrean online, BPJS Kesehatan Cabang Batam melakukan kunjungan langsung ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL), (23/2). Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan antrean online dimanfaatkan dan berjalan sebagaimana mestinya.
Terkait kegiatan, Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Rujukan BPJS Kesehatan Cabang Batam, Venny Widya Sari mengatakan bahwa kegiatan monitoring ini rutin dilakukan ke FKRTL yang sudah mengimplementasikan antrean online. Dari monitoring yang dilakukan ada FKRTL yang sudah mengimplementasikan dengan baik, tapi ada juga yang masih ada kendala dalam proses implementasinya.
"Jadi untuk mengimplementasikan antrean online ini, setiap Rumah Sakit (RS) dan Klinik Utama (KU) harus menyambungkan sistem antrean yang sudah digunakan di RS dengan aplikasi Mobile JKN, atau dalam istilah lainnya itu bridging," katanya," (13/12).
Lanjutnya, proses yang dilakukan tidaklah mudah. Selain melakukan bridging, setiap FKRTL baik itu RS maupun KU harus menyiapkan sarana dan prasarana seperti speaker, printer thermal, console box, dan layar untuk menampikan antrean peserta.
"Kami mengapresiasi komitmen FKRTL untuk menjalankan antrean online ini karena memang prosesnya tidak mudah. Tapi kembali lagi ke tujuannya, yaitu untuk meningkatkan kualitas layanan kepada peserta JKN-KIS," terangnya.
Suasana Kegiatan |
Sampai dengan bulan Februari 2022, lanjutnya FKRTL yang berhasil mengimplementasikan antrean online yang terkoneksi dengan Mobile JKN, yakni RSIA Mutiara Aini, RS Graha Hermine, RS Soedarsono Darmosoewito, RS Keluarga Husada, Klinik Utama Dunia Medical, Klinik Utama Sano Medika, Klinik Utama HCM, Klinik Utama Kimia Farma Sagulung Baru, Klinik Utama Panacea, Klinik Utama Saffira Sentra Medika.
"Bagi peserta JKN-KIS yang sudah memiliki rujukan dan ingin memperoleh layanan di FKRTL tersebut sudah bisa mengambil nomor antrean di aplikasi Mobile JKN dengan memilih menu pendaftaran pelayanan lalu Faskes Rujukan Tingkat Lanjut dari 1 sebelumnya dan wajib melakukan check in di aplikasi Mobile JKN minimal 1 jam sebelumnya pada radius 1 km dari faskes tujuan," katanya.
Berikutnya, Direktur RS Mutiara Aini, dr. Elvi Sukma mengatakan bahwa dengan adanya antrean online yang terkoneksi dengan Mobile JKN, layanan lebih mudah diakses oleh peserta. Peserta cukup datang ke faskes menjelang jadwal pelayanan.
"Peserta jadi tau kapan harus datang ke faskes, karena di masa pandemi ini kami juga maunya pasien tidak perlu lama-lama di faskes, sehingga tidak ada penumpukan pasein di RS," katanya.
Lanjutnya, Selama bulan Januari, pasien yang memanfaatkan antrean online di RS Mutiara Aini berjumlah 195 peserta. Dari pemanfaatan tersebut, RS Mutiara Aini lebih mudah dalam mengelola pasien.
"Apalagi jika nanti sudah bridging ke poli dan ruangan, tentunya akan lebih efisien. Sejauh ini, kendala yang dihadapi hanya ketika koneksi lambat atau sedang ada kendala, namun hal itu jarang terjadi, semoga kedepannya peserta semakin banyak memanfaatkan antrean online ini," tutupnya.
BPJS Kesehatan Batam
Editor:
Andi Pratama
Posting Komentar