Kantor Desa Gedung Ram- |
Kepala Desa Nuryanto mengatakan, ia menilai pemberitaan dari beberapa media online yang beredar di media sosial dengan judul "Diduga 10 Orang keroyok Oknum Wartawan Adi Rahman Bin Ali Jamili" bernuansa menyudutkan dan tidak sesuai fakta yang sebenarnya.
" Ya mas pada saat kegiatan pembagian uang publikasi kerusuhan itu terjadi. Pada pembagian dana publikasi saya serahkan pada Sekretaris Desa (Sekdes) dan saya juga meminta bantuan pendampingan saudara " FA "yang kerap dipanggil "Kuntum" bersama rekannya agar kegiatan berlangsung tertib. Kebetulan saya tidak di tempat karena menghadiri undangan dari Penjabat Bupati Mesuji di Waykanan," ucap Kades.
"Saya tidak pernah mengundang saudara oknum wartawan itu, begitu faktanya. Karena dirinya atau medianya juga tidak memiliki MoU dengan desa kami dan kami juga tidak mengadakan jumpa pers," terangnya.
Di tempat lain Maman (bukan nama sebenarnya-red) membenarkan kejadian tersebut.
" Iya saya melihat kejadian tersebut karena saya berdiri disamping meja. Kepada Kuntum, oknum wartawan itu sudah tiga kali minta masukan nama dia, namun dia juga meminta nama temannya dimasukan tapi saya tidak tahu itu siapa. " Ujar Maman.
Lanjut Maman, Kuntum memberikan list nama- nama rekan oknum tersebut, dan Sekdes memberikan amplop yang berisi uang publikasi. Akan tetapi oknum wartawan itu masih tetap minta lagi tanpa memikirkan kawan media yang lain. Sehingga terjadi cecok, lalu oknum wartawan tersebut memukul meja atau gebrak meja sehingga kawan-kawan yang lain media tersinggung atas ulah atau kelakuan oknum wartawan itu " jelas Maman, Sabtu(31/12/2022).
(Tim)
Posting Komentar